Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Wakatobi, pada 2024 mencapai Rp6,14 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 4,77% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp5,77 juta .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2021 pasca covid tercatat mencapai 4,02%.
(Baca: Jumlah Sekolah SMA di Banten 2018 - 2024)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 118,43 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp51.916 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 248.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Untuk urutan pertama adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan. Pada 2024 lalu, sektor ini memberikan kontribusi PDRB terbesar dengan nilai mencapai Rp1,84 jutajuta. PDRB ini tumbuh 5,66%.
Selanjutnya di posisi kedua adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh 9,04% menjadi Rp1,06 jutajuta, sektor konstruksi tumbuh 7,27% menjadi Rp1,05 jutajuta.
(Baca: Jumlah Perceraian Lampung 2.168 Kasus Data per 2024)
Terakhir, PDRB di Kabupaten Wakatobi, untuk urutan lima besar adalah administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib dengan nilai Rp352,17 ribujuta. Menurut BPS, sektor ini selama setahun terakhir berhasil tumbuh 11,43% dari capaian sebelumnya yang tercatat Rp309,51 ribujuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Wakatobi pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Wakatobi ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 28,76%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor konstruksi, sektor pertambangan dan penggalian, dan sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Informasi dan Komunikasi,Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang,Sektor Jasa Perusahaan dan Sektor Pengadaan Listrik dan Gas.