Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Sukoharjo, pada 2024 tercatat Rp49,99 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 4,97% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp46,52 juta .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2021 pasca covid tercatat mencapai 3,82%.
(Baca: Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kota Cilegon pada 2024)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 913,95 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp53.085 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 240.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor industri pengolahan menjadi unggulan.
Sektor industri pengolahan di Kabupaten Sukoharjo pada 2024 mencatatkan nilai sebesar Rp19,07 jutajuta. PDRB ini berada di urutan pertama dibandingkan 17 sektor lain. Sektor ini tumbuh 3,63% dibandingkan dengan angka tahun sebelumnya yang tercatat Rp17,83 jutajuta.
Setelahnya sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh 5,25% menjadi Rp8,61 jutajuta, kemudian PDRB sektor pertanian, kehutanan dan perikanan yang kali ini diurutan ketiga tumbuh 1,34% menjadi Rp4,07 jutajuta.
(Baca: Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kabupaten Tabalong pada 2024)
Terakhir, PDRB di Kabupaten Sukoharjo, untuk urutan lima besar adalah informasi dan komunikasi dengan nilai Rp3,05 jutajuta. Menurut BPS, sektor ini selama setahun terakhir berhasil tumbuh 9,24% dari capaian sebelumnya yang tercatat Rp2,78 jutajuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Sukoharjo pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Sukoharjo ini adalah sektor industri pengolahan dengan kontribusi mencapai 36,13%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor informasi dan komunikasi, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, dan sektor konstruksi.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pertambangan dan Penggalian,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas dan Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang.