Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kota Payakumbuh, pada 2024 tercatat Rp9,42 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 4,53% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp8,98 juta .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2021 pasca covid tercatat mencapai 3,58%.
(Baca: Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kabupaten Grobogan pada 2024)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 147,96 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp64.206 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 171,5.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor menjadi unggulan.
Sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor di Kota Payakumbuh pada 2024 mencatatkan nilai sebesar Rp2,36 jutajuta. PDRB ini berada di urutan pertama dibandingkan 17 sektor lain. Sektor ini tumbuh 4,49% dibandingkan dengan angka tahun sebelumnya yang tercatat Rp2,25 jutajuta.
Selanjutnya di posisi kedua adalah sektor konstruksi tumbuh 3,69% menjadi Rp1,29 jutajuta, PDRB sektor transportasi dan pergudangan yang kali ini tumbuh 4,11% menjadi Rp1,11 jutajuta.
(Baca: PDRB ADHB di Kabupaten Toba Samosir Menurut Sektor pada 2024)
Selain itu, sektor lainnya yang memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib dengan PDRB Rp682 ribujuta.
Distribusi PDRB di Kota Payakumbuh pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kota Payakumbuh ini adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor dengan kontribusi mencapai 24,08%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor transportasi dan pergudangan, sektor konstruksi, sektor informasi dan komunikasi, dan sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial,Sektor Pertambangan dan Penggalian,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang dan Sektor Pengadaan Listrik dan Gas.