Biaya pengeluaran obat-obatan dan produk kesehatan di Kabupaten Sidenreng Rappang pada Mei kemarin turun 0,01%. Angka ini meski turun, namun tetap lebih tinggi dibandingkan penurunan yang tercatat di bulan sebelumnya turun 0,02%. Di antara enam kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok kesehatan menyumbang -0,01% inflasi di Kabupaten Sidenreng Rappang.
(Baca: Biaya Kesehatan di Kota Bogor Bulan Mei Turun 0,01%)
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) kesehatan di Kabupaten Sidenreng Rappang berada di level 101,55 pada Mei 2024, lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 101,56.
Kabupaten kota ini merupakan wilayah baru yang menjadi basis perhitungan IHK 2024. Sebelumnya, mengacu pada IHK 2018, BPS hanya menghitung 90 kabupaten kota. Sedangkan, mulai 2024 dengan mengacu pada penggunaan tahun dasar 2022, IHK dihitung berdasarkan pola konsumsi hasil survei biaya hidup (SBH) di 150 Kabupaten/Kota tahun 2022 (2022=100).
Secara historis data inflasi wilayah ini baru tersaji mulai awal tahun 2024. Dibandingkan dengan posisi awal tahun, biaya pengeluaran di Kabupaten Sidenreng Rappang telah mengalami pertumbuhan -0,13% (year to date/ytd).
(Baca: Biaya Kesehatan di Jakarta Bulan Mei Naik 0,11%)
Dibandingkan dengan 11 kelompok lainnya, inflasi kelompok ini berada di urutan kelima.
Berikut ini inflasi subkelompok kesehatan yang di ukur BPS per Mei di Kabupaten Sidenreng Rappang :
- Kelompok jasa rawat inap -0,01%
- Kelompok obat-obatan dan produk kesehatan -0,01%
Dibandingkan dengan 96 kabupaten/kota lain, inflasi kesehatan tertinggi terjadi di Kota Lubuk Linggau turun 0,02% dengan IHK sebesar 104.54 dan terendah terjadi di Kota Makassar sebesar 0,01% dengan IHK sebesar 103.21. Sementara untuk Kabupaten Sidenreng Rappang ini menempati urutan 65.
Inflasi (umum) bulan Mei 2024 di tingkat nasional sebesar 0,03% turun dari bulan sebelumnya (month to month/m-to-m). Jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, inflasi umum nasional telah mencapai 1,12% (ytd) dan jika dibandingkan dengan posisi Mei 2023, telah terjadi inflasi turun 7,38% (yoy).