Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi negatif di wilayah Maluku dan Papua pada triwulan II 2019 sebesar 13,12% (yoy). Angka ini jauh lebih rendah daripada pertumbuhan pada periode sebelumnya yang mencapai pertumbuhan positif sebesar 18,18%.
Memburuknya kondisi ekonomi wilayah tersebut disebabkan adanya dua provinsi yang tumbuh negatif, yaitu Papua Barat dan Papua. Selain itu, kontribusi ekonomi Pulau Maluku dan Papua terhadap ekonomi Indonesia pada triwulan II 2019 juga tercatat yang terendah di antara pulau-pulau yang lain, yaitu sebesar 2,17%.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi tertinggi tercatat berada di Pulau Sulawesi sebesar 6,76%. Namun, kontribusi pertumbuhan ekonomi Pulau Sulawesi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional masih kalah jauh dari Pulau Jawa. Pulau Sulawesi hanya menyumbangkan 6,34%, sedangkan Pulau Jawa mencapai 59,11%. Padahal pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa berada di posisi kedua setelah Pulau Sulawesi, yaitu sebesar 5,68%.
Hal yang sama juga terjadi di Pulau Sumatera. Pertumbuhan ekonomi Pulau Sumatera tercatat sebesar 4,62%, terendah kedua setelah Maluku dan Papua atau berada di bawah pertumbuhan ekonomi nasional. Namun, kontribusinya pertumbuhan ekonomi Pulau Sumatera mencapai 21,31% atau tertinggi kedua setelah Pulau Jawa.
(Baca Databoks: Ekonomi Kuartal II 2019 Hanya Tumbuh 5,05%)