Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024, pemerintah mengalokasikan anggaran ketahanan pangan Rp114,3 triliun.
Nilainya bertambah sekitar Rp13,4 triliun atau tumbuh 13,2% dibanding outlook realisasi anggaran ketahanan pangan 2023.
(Baca: Kelaparan Indonesia Berkurang pada 2023, Rekor Terendah Baru)
Menurut catatan APBN, anggaran ketahanan pangan 2024 diarahkan untuk meningkatkan ketersediaan, akses, dan stabilisasi harga pangan melalui sejumlah program, di antaranya:
- Perbaikan sarana dan prasarana, optimalisasi lahan, pengendalian hama dan dampak perubahan iklim, penguatan riset budidaya dan pascapanen, penguatan kapasitas petani dan nelayan;
- Penguatan kelembagaan petani melalui korporasi petani, dukungan pembiayaan melalui subsidi dan bantuan lainnya, serta perlindungan usaha tani melalui asuransi pertanian;
- Percepatan pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur pangan, yakni jaringan irigasi dan bendungan;
- Pengembangan kawasan Food Estate di Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, dan Nusa Tenggara Timur; dan
- Penguatan cadangan pangan nasional.
APBN juga mencatat, agenda ketahanan pangan pada 2024 mencakup pengendalian inflasi pangan melalui operasi pasar murah, subsidi pupuk, sampai penguatan koordinasi kebijakan pangan antar-lembaga pemerintah.
(Baca: Tingkat Kelaparan Indonesia Tergolong Tinggi di ASEAN)