Biaya pengeluaran jasa rawat inap di kota Lhokseumawe pada Februari 0,05%. Angka ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 0,06%. Di antara tujuh kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok kesehatan menyumbang 0,05% inflasi di kota Lhokseumawe.
(Baca: Inflasi Perlengkapan, Peralatan dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga di Kota Singkawang Bulan Februari Sebesar 0,24%)
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) kesehatan di kota Lhokseumawe berada di level 100 pada Februari 2024, lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 100.
Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, inflasi kesehatan telah turun 5,94% (year on year/yoy). Sementara jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, biaya pengeluaran di kota Lhokseumawe telah mengalami pertumbuhan 0% (year to date/ytd).
Dibandingkan dengan 11 kelompok lainnya, inflasi kelompok ini berada di urutan keempat.
(Baca: Bulan Februari, Inflasi Transportasi di Kota Bekasi Mencapai 0,56%)
Berikut ini adalah inflasi subkelompok kesehatan yang di ukur BPS per Februari di kota Lhokseumawe :
- Kelompok jasa rawat inap 0,05%
- Kelompok jasa kesehatan lainnya 4,27%
Dibandingkan dengan 109 kabupaten/kota lain, inflasi kesehatan tertinggi terjadi di Tembilahan turun 0,31% dengan IHK sebesar 100 dan terendah terjadi di Timika sebesar 1,14% dengan IHK sebesar 100. Sementara untuk kota Lhokseumawe ini menempati urutan 64.
Berikut ini adalah 10 kabupaten/kota dengan inflasi subkelompok kesehatan tertinggi pada Februari 2024:
- Kabupaten Konawe 20,09%
- Kota Bukit Tinggi 9,92%
- Kota Tegal 7,91%
- Kabupaten Minahasa Utara 2,53%
- Kabupaten Bojonegoro 2,49%
- Kabupaten Pasaman Barat 1,64%
- Timika 1,14%
- Kota Tanjung Pinang 1,12%
- Luwuk 0,92%
- Kabupaten Sukamara 0,91%