Sedikitnya ada lima anggota baru yang bergabung dalam kelompok BRICS, platform utama untuk pasar negara berkembang. Kelima negara tersebut di antaranya Mesir, Iran, Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), dan Etiopia.
Melansir Katadata, keanggotaan mereka mulai berlaku pada 1 Januari 2024, menandai ekspansi yang signifikan untuk blok yang awalnya didirikan oleh Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan. Maka, total anggota BRICS kini menjadi 10 negara.
Namun, di antara negara-negara yang telah diisukan bergabung dengan BRICS sejak lama ini, hanya Argentina yang menarik diri. Javier Milei, Presiden Argentina, menyebut bahwa saat ini bukan waktu yang tepat bagi negaranya untuk masuk blok ekonomi tersebut, seperti yang diwartakan CNN Indonesia.
Meski dengan latar yang sama, yakni negara berkembang, barisan BRICS memiliki pertumbuhan ekonomi yang berbeda.
Melalui laporan World Economic Outlook October 2023, International Monetary Fund (IMF) memproyeksikan perubahan persentase pertumbuhan ekonomi negara-negara dunia pada 2024.
Di antara negara BRICS, India diprediksi mengalami perubahan persentase pertumbuhan terhadap produk domestik bruto (PDB/GDP) tahunan tertinggi, yakni 6,3% pada 2024.
IMF menyebut, pertumbuhan di India sudah diproyeksikan tetap kuat sejak 2023, dengan revisi naik sebesar 0,2 poin persen untuk tahun tersebut.
"Ini mencerminkan konsumsi yang lebih kuat dari perkiraan selama bulan April-Juni," kata IMF dalam laporannya.
Selanjutnya ada Etiopia sebesar 6,2%. Disusul pemain besar, China, sebesar 4,2%.
Sayangnya prediksi China itu direvisi turun sebesar 0,2 poin persen untuk 2023 dan sebesar 0,3 poin persen untuk tahun 2024, sehingga prediksi pertumbuhan sebesar 5% pada 2023 dan 4,2% pada 2024.
"Dengan krisis pasar properti di negara tersebut juga investasi yang lebih rendah menjadi faktor utama revisi tersebut," kata IMF.
Selanjutnya ada Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) dengan prediksi yang sama, yakni 4% pada 2024.
Ada juga Mesir sebesar 3,6% dan Iran sebesar 2,5%. Lalu, tiga negara terakhir, yakni Afrika Selatan (1,8%), Brasil (1,5%), dan Rusia (1,1%).
(Baca juga: Melihat Ramalan Pertumbuhan Ekonomi BRICS 2023-2024, Siapa Terbesar?)