Bulan April, Inflasi Perumahan, Air, Listrik dan Bahan Bakar Rumah di Kabupaten Gorontalo Mencapai 12,16%
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Pengeluaran listrik dan bahan bakar rumah tangga di Kabupaten Gorontalo pada April kemarin sebesar 12,16%. Angka ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 30,73%. Di antara tujuh kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah menyumbang 8,33% inflasi daerah.
(Baca: Harga Perlengkapan, Peralatan dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga di Kabupaten Sorong Naik 0,09%)
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah di Kabupaten Gorontalo berada di level 104,72 pada April 2025, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 93,37.
Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, inflasi perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah telah mencapai 0% (year on year/yoy). Sementara jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, pengeluaran di Kabupaten Gorontalo telah mengalami pertumbuhan 33,71% (year to date/ytd).
Inflasi perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah ini merupakan yang tertinggi dibanding sub kelompok lainnya (data per April 2025).
(Baca: Produk Utama yang Diimpor Indonesia dari Brazil pada 2023)
Berikut ini inflasi subkelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah yang di ukur BPS per April di Kabupaten Gorontalo :
- Kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah 8,33%
- Kelompok pemeliharaan, perbaikan dan keamanan -0,03%
- Kelompok listrik dan bahan bakar rumah tangga 12,16%
Dibandingkan dengan 145 kabupaten/kota lain, inflasi perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tertinggi terjadi di Indonesia sebesar 17,94% dengan IHK sebesar 101.81 dan terendah terjadi di Kabupaten Gunung Kidul sebesar 30,32% dengan IHK sebesar 101.75. Sementara untuk Kabupaten Gorontalo ini menempati urutan 100.
Seperti diumumkan oleh BPS awal bulan ini, inflasi Maret 2025 mencapai 1,65% secara bulanan dan 1,95% secara tahunan. Meski tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi bulanan sebelumnya, tingkat inflasi bulanan ini masih lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang tercatat turun 7,27%.