Emiten BUMN Karya, PT PP (Persero) Tbk atau PTPP, membukukan nilai kontrak baru senilai Rp3,5 triliun pada Januari 2024. Realisasi ini meningkat 99,96% dibanding periode sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Perolehan kontrak tersebut didominasi oleh proyek dari sumber dana pemerintah sebesar 90,50%, BUMN 7,76%, dan swasta menyumbang 1,74%.
Jika dirinci, capaian nilai kontrak terbesar PTPP pada awal tahun ini adalah proyek Kantor PUPR Wing 2 senilai Rp815,5 miliar.
Kemudian disusul oleh pembangunan Jalan Seksi 6C dengan kontrak senilai Rp746,6 serta proyek Jalan Tol Serang Panimbang Seksi 3 sebesar Rp622,4 miliar.
Selain itu, terdapat proyek pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat Tahap 2 senilai Rp469,9 miliar dan pembangunan Jalan Tol 3B Tahap 2 senilai Rp359 miliar.
Sekretaris Perusahaan PTPP Bakhtiyar Effendi menyebut, nilai kontrak ini menjadi langkah awal yang baik bagi perseroan untuk mencapai target sepanjang tahun ini.
“Kami fokus untuk menyelesaikan proyek-proyek strategis nasional dan IKN yang cukup banyak tahun ini, tentunya dengan tetap memperhatikan kualitas, HSE (Health, Security, and Environment) dan manajemen risiko”, kata Bakhtiyar dalam keterangan tertulisnya, Minggu (5/2/2024).
Adapun sampai dengan Januari 2024, PTPP telah menyelesaikan 16 dari 30 proyek strategis nasional (PSN). Sektor jalan tol jadi yang paling banyak rampung, dengan proporsi 54,24%.
Kemudian pembangunan bendungan sebesar 18,02%, Engineering Procurement Construction (EPC) 14,02%, pelabuhan dan dermaga 9,15%, bandara 1,82% dan industri 0,75%.
(Baca juga: Pembebasan Lahan PSN Capai Rp123,87 Triliun hingga 2023, Jalan Tol Terbanyak)