Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Deli Serdang, pada 2024 mencapai Rp151,45 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 5,36% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp139,1 juta .
(Baca: PDRB ADHB di Kota Medan Menurut Sektor pada 2024)
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2021 pasca covid tercatat mencapai 2,23%.
(Baca: PDRB ADHB di kota Banjarmasin Menurut Sektor pada 2024)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 2,05 juta jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp73.934 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 129.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, industri pengolahan menjadi unggulan.
Untuk urutan pertama adalah industri pengolahan. Pada 2024 lalu, sektor ini memberikan kontribusi PDRB terbesar dengan nilai mencapai Rp43,84 jutajuta. PDRB ini tumbuh 3,75%.
Di urutan kedua adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh 6,21% menjadi Rp26,94 jutajuta, kemudian sektor konstruksi dengan PDRB Rp24,3 jutajuta (7,51%).
(Baca: PDRB ADHB di Kabupaten Banyuasin Menurut Sektor pada 2024)
(Baca: Data Historis Rata - Rata Upah di Maluku Utara Periode 2018-2023)
Sektor terakhir memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah transportasi dan pergudangan dengan PDRB Rp15,58 jutajuta. Sektor ini tercatat tumbuh 3,45% dibandingkan capaian tahun sebelumnya dengan angka Rp14,99 jutajuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Deli Serdang pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Deli Serdang ini adalah industri pengolahan dengan kontribusi mencapai 28,42%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor konstruksi, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, dan sektor transportasi dan pergudangan.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Pertambangan dan Penggalian,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Jasa Lainnya,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas dan Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang.