Empat daerah di Indonesia yang mengalami bencana kebakaran hutan dan kabut asap pada Juni-Oktober 2015, mengalami perlambatan ekonomi. Kondisi ini menunjukkan bahwa kebakaran hutan telah mengakibatkan gangguan ekonomi di Indonesia. Diperkirakan kerugian yang dialami keseluruhan adalah Rp 221 triliun atau setara dengan 1,9 persen Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Provinsi paling terkena dampak kebakaran hutan adalah Kalimantan Timur dimana PDB triwulan sebelumnya mencapai 12,8 persen menjadi -0,6 persen pada kuartal III 2015.