Pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar -0,74% secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal I-2021. Ekonomi Indonesia masih mengalami kontraksi lantaran komponen konsumsi rumah tangga dan lembaga non-profit rumah tangga (LNPRT) yang membentuk produk domestik bruto (PDB) masih negatif.
Secara rinci, konsumsi rumah tangga yang berkontribusi sebanyak 56,93% terhadap PDB mengalami kontraksi sebesar 2,23%. Sementara, konsumsi LNPRT yang menyumbang 1,23% terhadap PDB tumbuh negatif 4,53%.
Komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) yang berkontribusi 31,98% terhadap PDB juga mengalami kontraksi pada kuartal I-2021. Meski begitu, persentasenya kecil karena hanya sebesar -0,23%.
Adapun, konsumsi pemerintah tercatat tumbuh positif sebesar 2,96% pada Januari-Maret 2021. Ekspor dan impor juga mengalami peningkatan masing-masing sebesar 6,74% dan 5,27%.
(Baca: Konsumsi Rumah Tangga Masih Terkontraksi 2,23% pada Kuartal I-2021)