Ekspor ekonomi kreatif Indonesia pada 2015 mencapai US$ 19,4 miliar. Meskipun ekspor nonmigas mengalami penurunan pada tahun tersebut, tapi ekspor ekonomi kreatif justru meningkat sebesar 6,6% dari tahun sebelumnya. Pada 2016, ekonomi kreatif Indonesia mencapai Rp 922 triliun dan diprediksi mencapai Rp 1.041 triliun pada 2018.
Menurut data Badan Ekonomi Kreatif, Jawa Barat merupakan provinsi pengekspor ekonomi kreatif terbesar pada 2015, yakni mencapai 33,56% dari total ekspor ekonomi kreatif nasional. Artinya, Jawa Barat menyumbang sekitar US$ 6,5 miliar.
Sementara Jawa Timur menempati posisi kedua sebagai provinsi pengekspor ekonomi kreatif, yakni sebesar 20,85% atau US$ 4,037 miliar. Kemudian Banten menempati posisi ketiga, yaitu 15,66% atau US$ 3 miliar. Adapun sektor yang menjadi andalan ekspor ekonomi kreatif pada 2015 adalah fesyen yang mencapai 56%, kriya (37%), dan kuliner (6%).