Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), nilai produk domestik bruto (PDB) Indonesia berdasarkan harga konstan mencapai Rp3.396,3 triliun pada kuartal II 2025.
Nilai tersebut meningkat 5,12% dibanding PDB harga konstan kuartal II tahun lalu (year-on-year/yoy).
Dengan demikian, Indonesia dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi 5,12% (yoy) pada kuartal II 2025.
(Baca: Pertumbuhan Ekonomi RI Sentuh 5,12% pada Kuartal II 2025)
Namun, tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia bervariasi jika dilihat di skala provinsi.
Pada kuartal II 2025, Maluku Utara menjadi provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi, yakni 32,09% (yoy).
Pertumbuhan pesat Maluku Utara ini terutama ditopang sektor industri pengolahan, serta sektor pertambangan dan penggalian.
Sedangkan pertumbuhan ekonomi provinsi lainnya kurang dari 8% (yoy). Bahkan ada beberapa provinsi yang pertumbuhan ekonominya negatif, yakni Papua Barat, Nusa Tenggara Barat, dan Papua Tengah.
Berikut daftar lengkap pertumbuhan ekonomi di 38 provinsi Indonesia pada kuartal II 2025, diurutkan dari yang tertinggi:
- Maluku Utara: 32,09% (yoy)
- Sulawesi Tengah: 7,95% (yoy)
- Kepulauan Riau: 7,14% (yoy)
- Bali: 5,95% (yoy)
- Sulawesi Tenggara: 5,89% (yoy)
- Sulawesi Utara: 5,64% (yoy)
- Kalimantan Barat: 5,59% (yoy)
- DI Yogyakarta: 5,49% (yoy)
- Nusa Tenggara Timur: 5,44% (yoy)
- Sumatera Selatan: 5,42% (yoy)
- Kalimantan Selatan: 5,39% (yoy)
- Banten: 5,33% (yoy)
- Jawa Tengah: 5,28% (yoy)
- Jawa Barat: 5,23% (yoy)
- Jawa Timur: 5,23% (yoy)
- Jakarta: 5,18% (yoy)
- Gorontalo: 5,14% (yoy)
- Lampung: 5,09% (yoy)
- Jambi: 4,99% (yoy)
- Bengkulu: 4,99% (yoy)
- Kalimantan Tengah: 4,99% (yoy)
- Sulawesi Selatan: 4,94% (yoy)
- Aceh: 4,82% (yoy)
- Sumatera Utara: 4,69% (yoy)
- Kalimantan Timur: 4,69% (yoy)
- Riau: 4,59% (yoy)
- Kalimantan Utara: 4,54% (yoy)
- Sulawesi Barat: 4,29% (yoy)
- Kepulauan Bangka Belitung: 4,09% (yoy)
- Papua Selatan: 3,99% (yoy)
- Sumatera Barat: 3,94% (yoy)
- Papua: 3,55% (yoy)
- Maluku: 3,39% (yoy)
- Papua Barat Daya: 3,19% (yoy)
- Papua Pegunungan: 3,19% (yoy)
- Papua Barat: -0,23% (yoy)
- Nusa Tenggara Barat: -0,82% (yoy)
- Papua Tengah: -9,83 % (yoy)
(Baca: 20 Provinsi dengan Angka Kemiskinan Tertinggi Awal 2025)