Ada 5,5 Juta Penerima MBG Awal Juli 2025, Mayoritas Siswa SD

Menurut laporan Badan Gizi Nasional (BGN), pada awal Juli 2025 ada sekitar 5,59 juta penerima manfaat program makan bergizi gratis (MBG) di Indonesia.

Program ini disalurkan melalui 1.863 satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG).

"Ini sebetulnya sudah bisa memberi makan hampir seluruh penduduk Singapura. Jadi, kalau di Indonesia baru 2%, kalau di Singapura sudah hampir 100%," kata Kepala BGN Dadan Hindayana dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Selasa (1/7/2025).

(Baca: Target Penerima Makan Bergizi Gratis 92 Juta Orang pada 2029)

Saat ini, penerima manfaat MBG paling banyak merupakan siswa SD/MI dengan jumlah 2,39 juta orang.

Sementara penerima manfaat paling sedikit dari kalangan seminari, lembaga pendidikan calon imam/pastor Katolik, yakni 802 orang.

Berikut daftar lengkap penerima manfaat MBG per 1 Juli 2025:

1. SD/MI: 2,39 juta orang
2. SMP/MTS: 1,53 juta orang
3. SMA/MA/SMK: 1,16 juta orang
4. TK: 239.503 orang
5. Balita: 85.920 orang
6. PAUD: 81.649 orang
7. Ibu menyusui: 30.672 orang
8. Pondok pesantren: 27.480 orang
9. Ibu Hamil: 18.031 orang
10. SLB: 8.706 orang
11. Pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM): 1.207 orang
12. Seminari: 802 orang

Dadan menyatakan akan meningkatkan lagi penerima manfaat MBG dari kelompok ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita.

"Angka ini akan melonjak tinggi karena mulai minggu ini intervensi untuk ibu hamil, busui, dan anak balita akan kami intensifkan," katanya. 

Ia mengungkapkan, saat ini pelajar tidak bersedia datang ke sekolah untuk menerima MBG karena tengah memasuki musim liburan.

Dengan begitu, BGN secara intensif akan menyalurkan MBG untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita melalui posyandu atau pengiriman makanan ke rumah masing-masing.

(Baca: MBG, Program Pemerintah Indonesia dengan Ketidakpuasan Publik Tertinggi)