Ini Tantangan yang Dihadapi Pelaku Usaha Kecil pada 2024

Ekonomi & Makro

Premium

Adi Ahdiat 18/11/2024 16:09 WIB

URL telah disalin

Tantangan Menjalankan Usaha bagi Pelaku Usaha Kecil di Indonesia (November 2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Dapatkan lebih banyak konten Premium dan akses ke fitur-fitur khusus buat pelanggan.

Mulai dari

Rp50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Dapatkan akses instan ke artikel “Ini Tantangan yang Dihadapi Pelaku Usaha Kecil pada 2024”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Tantangan Menjalankan Usaha bagi Pelaku Usaha Kecil di Indonesia (November 2024)

Nama Data	Nilai
Modal usaha	32
Pemasaran produk	26
Pendapatan usaha	24
Keahlian SDM/karyawan	16
Ketersediaan bahan baku	15
Inovasi produk	14
Manajemen kas	14
Pembukuan keuangan	8
Pengiriman produk	6
Pembayaran ke pemasok	5
Pembayaran gaji karyawan	4
Sertifikasi usaha/produk	3
Perizinan usaha	3
Ekspor/impor	2
Tidak ada kendala	14
Kendala lain-lainnya	17

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Kekurangan modal usaha masih menjadi tantangan utama bagi pelaku usaha kecil di Indonesia.

Hal ini tercatat dalam laporan Mandiri Business Survey 2024 yang dirilis Mandiri Institute.

(Baca: Kredit Macet UMKM Capai Rp59 Triliun pada Agustus 2024)

Menurut laporan tersebut, dari 523 pelaku usaha kecil yang disurvei, mayoritas atau 32% merasa modal merupakan tantangan utama dalam menjalankan usaha mereka.

Kemudian ada yang menghadapi tantangan dalam aspek pemasaran produk, kurangnya pendapatan usaha, keahlian sumber daya manusia/karyawan, ketersediaan bahan baku, inovasi, manajemen kas, dan lainnya seperti terlihat pada grafik.

Survei ini juga menemukan, ada 36% responden pelaku usaha kecil yang merasa kondisi ekonomi pada 2024 lebih buruk dibanding 2023.

Kemudian 36% merasa sama saja, dan hanya 28% yang merasa lebih baik.

Jika dipecah per sektor usaha, persepsi ekonomi memburuk paling banyak ditemukan di kelompok pelaku usaha kecil perdagangan/toko (40%), fesyen (40%), serta pertanian/peternakan/perikanan (37%).

(Baca: Usaha Mikro, UMKM dengan Kredit Macet Terbesar di Bank BUMN)

Editor : Adi Ahdiat

Data Terkait

Ketahui Jenis Kekerasan Berbasis Gender Online yang Dialami Warga RI

Jumlah Pengunjung Situs Shopee, Tokopedia, Lazada, dan Blibli Februari 2025

Statistik Alasan Usaha Mikro dan Kecil tidak Meminjam ke Bank tidak Ada Agunan Periode 2015-2022

20 Produk Industri Makanan RI Terlaris di Pasar Ekspor 2024

Target Prabowo, Ekspor E-Commerce Meningkat sampai 2029

Mayoritas Anggota BRICS Tergolong Negara Menengah-Atas

Data Stories Terkini

Gunung Semeru Kembali Erupsi Malam Ini (Rabu, 12 Maret 2025) Demografi 12/03/2025, 22:51 WIB

Prakiraan Cuaca Malam Ini di Kayong Utara, Hari Ini Akan Hujan Petir Demografi 12/03/2025, 22:39 WIB

Prakiraan Cuaca Esok Hari di Kota Binjai, Hari Ini Akan Hujan Ringan Demografi 12/03/2025, 21:33 WIB

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi Malam Ini (Rabu, 12 Maret 2025) Demografi 12/03/2025, 21:21 WIB

Jumlah Kepala Sekolah dan Guru SMP Kurang dari S1 Periode 2017-2024 Pendidikan 12/03/2025, 20:30 WIB

Statistik Rata-Rata Pengeluaran per Kapita Sebulan untuk Non Makanan di Perdesaan Periode 2013-2023 Layanan konsumen & Kesehatan 12/03/2025, 19:38 WIB

Data Populer

Lihat Semua

Ini Tantangan yang Dihadapi Pelaku Usaha Kecil pada 2024

Tags

Data Terkait

Ketahui Jenis Kekerasan Berbasis Gender Online yang Dialami Warga RI

Jumlah Pengunjung Situs Shopee, Tokopedia, Lazada, dan Blibli Februari 2025

Statistik Alasan Usaha Mikro dan Kecil tidak Meminjam ke Bank tidak Ada Agunan Periode 2015-2022

20 Produk Industri Makanan RI Terlaris di Pasar Ekspor 2024

Target Prabowo, Ekspor E-Commerce Meningkat sampai 2029

Mayoritas Anggota BRICS Tergolong Negara Menengah-Atas

Data Stories Terkini

Data Populer

Harga Tembaga Turun Menuju Level US$4,79 /Pon (Rabu, 12 Maret 2025)

Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 16.144,6 per Dolar AS (Selasa, 07 Januari 2025)

Harga Timah Naik Menjadi US$32.875 per Ton per Selasa, 11 Maret 2025

Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Pagi Hari Diperdagangkan US$16.535 /Ton (Selasa, 11 Maret 2025)

Harga Gas Alam Dunia Sore Hari Diperdagangkan US$4,33 /Mmbtu (Rabu, 12 Maret 2025)

Ini Tantangan yang Dihadapi Pelaku Usaha Kecil pada 2024

Tags

Data Terkait

Ketahui Jenis Kekerasan Berbasis Gender Online yang Dialami Warga RI

Jumlah Pengunjung Situs Shopee, Tokopedia, Lazada, dan Blibli Februari 2025

Statistik Alasan Usaha Mikro dan Kecil tidak Meminjam ke Bank tidak Ada Agunan Periode 2015-2022

20 Produk Industri Makanan RI Terlaris di Pasar Ekspor 2024

Target Prabowo, Ekspor E-Commerce Meningkat sampai 2029

Mayoritas Anggota BRICS Tergolong Negara Menengah-Atas

Data Stories Terkini

Topik Trending

Data Populer

Harga Tembaga Turun Menuju Level US$4,79 /Pon (Rabu, 12 Maret 2025)

Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 16.144,6 per Dolar AS (Selasa, 07 Januari 2025)

Harga Timah Naik Menjadi US$32.875 per Ton per Selasa, 11 Maret 2025

Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Pagi Hari Diperdagangkan US$16.535 /Ton (Selasa, 11 Maret 2025)

Harga Gas Alam Dunia Sore Hari Diperdagangkan US$4,33 /Mmbtu (Rabu, 12 Maret 2025)