Kontribusi Industri Tekstil RI Menurun, Tak Sampai 1% PDB pada 2023

Ekonomi & Makro

Premium

Viva Budy Kusnandar 30/10/2024 17:33 WIB

URL telah disalin

Pertumbuhan dan Kontribusi Industri Tekstil dan Pakaian Jadi terhadap PDB Indonesia (2011-2023)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Dapatkan lebih banyak konten Premium dan akses ke fitur-fitur khusus buat pelanggan.

Mulai dari

Rp50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Dapatkan akses instan ke artikel “Kontribusi Industri Tekstil RI Menurun, Tak Sampai 1% PDB pada 2023”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Pertumbuhan dan Kontribusi Industri Tekstil dan Pakaian Jadi terhadap PDB Indonesia (2011-2023)

Nama Data	Pertumbuhan / persen	Kontribusi / Persen Terhadap PDB
2011	6,49	1,38
2012	6,04	1,35
2013	6,58	1,36
2014	1,56	1,32
2015	-4,79	1,21
2016	-0,09	1,16
2017	3,83	1,11
2018	8,73	1,14
2019	15,35	1,26
2020	-8,88	1,21
2021	-4,08	1,06
2022	9,34	1,03
2023	-1,98	0,98

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Kontribusi industri tekstil dan pakaian jadi terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia menurun dalam beberapa tahun terakhir.

Pada 2011 industri ini masih mampu menyumbang 1,38% terhadap PDB nasional. Namun, setelah itu kontribusinya berangsur-angsur menyusut, hingga tak sampai 1% pada 2023.

Nilai PDB atas dasar harga berlaku (ADHB) industri tekstil dan pakaian jadi pada 2023 mencapai Rp203,95 triliun, hanya menyumbang 0,98% terhadap PDB ADHB nasional yang nilai totalnya Rp20,89 kuadriliun.

(Baca: Volume Impor Tekstil Indonesia Meningkat Januari-Juli 2024)

Adapun jika diukur atas dasar harga konstan (ADHK) seri 2010, industri tekstil dan pakaian jadi tumbuh negatif 1,98% pada 2023.

Pertumbuhan negatif tersebut merupakan yang kelima kalinya terjadi sejak 2011, seperti terlihat pada grafik.

Jika disorot di level perusahaan, penurunan kinerja industri tekstil ini salah satunya terlihat di PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex).

Selama 2021-2023 penjualan Sritex terus menurun. Dalam periode tersebut mereka juga terus membukukan kerugian dan mengalami defisiensi modal, di mana nilai kewajibannya melampaui aset perusahaan.

Pada Oktober 2024 emiten tekstil dengan kode saham SRIL ini akhirnya dinyatakan pailit karena gagal membayar utang.

(Baca: Dinyatakan Pailit, Sritex Defisiensi Modal sejak 2021)

Editor : Adi Ahdiat

Data Terkait

IHSG Turun, Rupiah Ikut Melemah

Tren Penggunaan Robot di Pabrik Terus Meningkat secara Global

Indonesia Ekspor Alas Kaki Senilai US$ 680,68 Juta ke Belgia pada 2023

Inilah Produk yang Banyak Diimpor Indonesia dari Sri Lanka pada 2023

Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kota Banjar pada 2023

Kredit Macet UMKM Nasional Berkurang Akhir 2024

Data Stories Terkini

Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 16.566,4 per Dolar AS (Kamis, 27 Maret 2025) Pasar 27/03/2025, 17:47 WIB

Jumlah Kepala Sekolah dan Guru SMA Swasta Periode 2016-2024 Demografi 27/03/2025, 17:44 WIB

Harga Minyak Goreng Kemasan Bermerk 1 Harian di Pasar Tradisional Periode Maret 2024-2025 Ekonomi & Makro 27/03/2025, 17:37 WIB

Statistik Penduduk Beragama Protestan di DI Yogyakarta 2015-2024 Demografi 27/03/2025, 17:25 WIB

Harga Beras Harian di Pasar Modern Provinsi Lampung Sebulan Terakhir Naik 7,24% Ekonomi & Makro 27/03/2025, 17:02 WIB

Produksi Susu Segar Periode 2013-2023 Kelautan 27/03/2025, 16:43 WIB

Data Populer

Lihat Semua

Kontribusi Industri Tekstil RI Menurun, Tak Sampai 1% PDB pada 2023

Tags

Data Terkait

IHSG Turun, Rupiah Ikut Melemah

Tren Penggunaan Robot di Pabrik Terus Meningkat secara Global

Indonesia Ekspor Alas Kaki Senilai US$ 680,68 Juta ke Belgia pada 2023

Inilah Produk yang Banyak Diimpor Indonesia dari Sri Lanka pada 2023

Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kota Banjar pada 2023

Kredit Macet UMKM Nasional Berkurang Akhir 2024

Data Stories Terkini

Data Populer

Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 16.566,4 per Dolar AS (Kamis, 27 Maret 2025)

Harga Gas Alam Dunia Sore Hari Diperdagangkan US$3,86 /Mmbtu (Kamis, 27 Maret 2025)

Harga Kedelai Amerika Kontrak Dua Bulan - Us Soybeans Futures tidak Berubah Menuju Level US$1.001 /Bushel (Kamis, 27 Maret 2025)

Statistik Penduduk Beragama Protestan di DI Yogyakarta 2015-2024

Statistik Penduduk Beragama Hindu di Sulawesi Tengah 2015-2024

Kontribusi Industri Tekstil RI Menurun, Tak Sampai 1% PDB pada 2023

Tags

Data Terkait

IHSG Turun, Rupiah Ikut Melemah

Tren Penggunaan Robot di Pabrik Terus Meningkat secara Global

Indonesia Ekspor Alas Kaki Senilai US$ 680,68 Juta ke Belgia pada 2023

Inilah Produk yang Banyak Diimpor Indonesia dari Sri Lanka pada 2023

Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kota Banjar pada 2023

Kredit Macet UMKM Nasional Berkurang Akhir 2024

Data Stories Terkini

Topik Trending

Data Populer