Laju inflasi Amerika Serikat (AS) melandai sepanjang periode April-Juni atau kuartal II 2024.
Biro Statistik Tenaga Kerja AS menyatakan sampai Juni 2024 laju inflasi di negeri mereka sudah mencapai 3% (year-on-year), rekor terendah sejak Juni tahun lalu.
Menurut John Veit, Chief Investment Office dari lembaga keuangan J.P. Morgan, ini merupakan data yang "menggembirakan".
"Inflasi mereda secara menyeluruh. Kami akhirnya melihat pergerakan yang menggembirakan dengan tekanan harga tempat tinggal yang lebih rendah. Kami juga melihat penurunan yang menguntungkan pada harga bensin dan tiket pesawat," kata John Veit dalam laporan di situs J.P. Morgan (12/7/2024).
John Veit menilai, melambatnya laju inflasi bisa mendorong bank sentral AS Federal Reserve untuk mempertimbangkan penurunan suku bunga acuan.
"Menurut pandangan kami, ini adalah laporan yang menggembirakan bagi Federal Reserve, yang harusnya semakin meningkatkan keyakinan bahwa inflasi sedang dalam perjalanan kembali ke target 2%," katanya.
(Baca: The Fed Tahan Suku Bunga, Inflasi AS Belum Capai Target)