Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan, realisasi investasi di Indonesia pada kuartal III-2023 mencapai Rp374,4 triliun, tumbuh 21,6% secara tahunan (year-on-year/yoy), sedangkan secara kuartalan naik 7% (quarter-on-quarter/qoq).
DKI Jakarta menjadi provinsi yang paling diminati investor. Provinsi ini menerima investasi sebesar Rp50,9 triliun pada periode kuartal III-2023, setara 13,59% dari total realisasi investasi nasional.
Realisasi investasi di Ibu Kota bahkan menggeser posisi Jawa Barat, yang biasanya menempati posisi teratas. Kini Jawa Barat turun ke peringkat dua dengan perolehan realisasi investasi Rp49,5 triliun.
Di urutan berikutnya ada Jawa Timur dengan realisasi investasi Rp38,9 triliun, diikuti Banten Rp28 triliun, dan Maluku Utara Rp 27,8 triliun.
Adapun realisasi investasi pada kuartal III-2023 masih didominasi Penanaman Modal Asing (PMA), dengan nilai Rp196,2 triliun atau 52,4% dari total investasi. Angka itu naik 16,2% secara tahunan (yoy) dan 5,3% secara kuartalan (qoq).
Sementara, realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pada kuratal III-2023 nilainya Rp178,2 triliun atau 47,6% dari seluruh investasi yang masuk. Realisasi ini tumbuh 28,2% (yoy) dan 9% (qoq).
BKPM mencatat, realisasi investasi di Indonesia pada kuartal III-2023 berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 516.467 orang.
(Baca: Jawa Barat, Provinsi Penerima Investasi Terbesar pada 2022)