Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan, realisasi investasi kuartal IV-2023 di Indonesia mencapai Rp365,8 triliun.
Realisasi itu melonjak 16,2% secara tahunan (year-on-year/yoy), dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 457.895 orang.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, realisasi investasi pada kuartal IV-2023 masih didominasi dari Penanaman Modal Asing (PMA), dengan nilai Rp184,4 triliun atau 50,4% dari total investasi.
Meski demikian, realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pada periode yang sama tercatat sebesar Rp181,4 triliun atau 49,6% dari seluruh investasi yang masuk.
Menurut Bahlil, realisasi PMA tumbuh 5,3% secara tahunan (yoy), sedangkan realisasi PMDN melesat 29,9% yoy sepanjang periode ini.
"Ini PMDN tumbuh bagus sekali [periode ini]," kata Bahlil dalam konferensi pers online di akun YouTube BKPM, Rabu (24/1/2024).
Berdasarkan wilayahnya, realisasi investasi di luar Jawa pada kuartal IV-2023 mencapai Rp185 triliun atau 50,6% dari total investasi, naik 12,7% secara tahunan (yoy). Sementara, realisasi investasi di Jawa sebesar Rp180,8 triliun (49,4%), atau melonjak 20,1% (yoy).
“(Realisasi investasi) antara Jawa dan luar Jawa tetap berimbang,” kata Balil.
Menurut sektor usahanya, realisasi investasi terbesar masuk ke sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatan dengan penerimaan investasi Rp54,4 triliun pada kuartal IV-2023.
Berikutnya, sektor pertambangan Rp43,2 triliun, sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi sebesar Rp39,8 triliun, sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran Rp31,5 triliun, serta sektor industri kimia dan farmasi Rp28,2 triliun.
Adapun provinsi penerima investasi terbanyak pada kuartal IV-2023 yaitu Jawa Barat (Rp57,4 triliun), Jawa Timur (Rp45 triliun), DKI Jakarta (Rp36,4 triliun), Sulawesi Tengah (Rp28,4 triliun), dan Banten (Rp25,2 triliun).
Singapura menjadi negara asal investasi terbesar pada kuartal akhir 2023 lalu (US$3,2 miliar), diikuti China (US$1,9 miliar), Malaysia (US$1,6 miliar), Jepang (US$1,4 miliar), dan Hong Kong (US$1,3 miliar).
(Baca: Bukan Jawa Barat, Ini Provinsi Paling Diminati Investor pada Kuartal III-2023)