Nilai investasi yang mengalir ke Kalimantan Utara (Kaltara) sepanjang semester pertama 2017 turun 48,07 persen menjadi Rp 1,08 triliun dibanding semester pertama tahun sebelumnya Rp 2,07 triliun. Penurunan ini dipicu oleh menyusutnya Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Sehingga diperkirakan realisasi investasi ke Kaltara) tahun ini akan lebih rendah dari 2016.
Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), PMDN ke provinsi termuda di Indonesia tersebut pada paruh pertama tahun ini merosot 91,78 persen menjadi Rp 145 miliar dibanding paruh pertama tahun sebelumnya senilai Rp 1,76 triliun. Sedangkan penanaman modal asing (PMA) pada periode yang sama meningkat 201,74 persen menjadi Rp 931 miliar dari sebelumnya hanya Rp 308,54 miliar.
Sepanjang 2016, investasi yang mengalir ke provinsi dengan Ibu Kota Tangjung Selor tersebut mencapai Rp 5,5 triliun. Angka tersebut terdiri atas PMDN sebesar Rp 3,35 triliun dan PMA senilai Rp 2,16 triliun.