Tertinggi Selama 2021, Inflasi Jakarta 0,45% pada Desember 2021

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi DKI Jakarta kembali mengalami kenaikan pada Desember 2021. Di penghujung tahun lalu, Inflasi di Ibu Kota mencapai 0,45%, naik 0,05 poin dari bulan sebelumnya yang sebesar 0,4%.

Sepanjang 2021, Jakarta mengalami inflasi sebanyak sembilan kali dan deflasi tiga kali. Inflasi pada Desember 2021 ini merupakan yang tertinggi sepanjang tahun lalu.

Kenaikan inflasi di Jakarta pada Desember bertepatan dengan perayaan Natal dan tahun baru sehingga terjadi peningkatan permintaan pasar, peningkatan aktivitas masyarakat di luar rumah, serta gejolak ekonomi global. Kondisi tersebut mendorong harga-harga di Jakarta merangkak naik.

Pemicu utama inflasi di akhir tahun tersebut, di antaranya yaitu naiknya harga minyak goreng, tarif angkutan udara, telur ayam ras, cabai rawit, dan cabai merah.

BPS mencatat, secara umum inflasi Jakarta pada 2021 telah menunjukkan adanya peningkatan dibandingkan pada 2020. Peningkatan tersebut terjadi, tetapi belum kembali ke level sebelum pandemi Covid-19, yaitu pada 2018 dan 2019. 

Pergerakan inflasi 2021, khususnya pada semester kedua, berada di atas inflasi tahun 2020 dan hampir menyamai inflasi pada 2018 dan 2019. Kondisi tersebut menunjukkan adanya pemulihan ekonomi melalui peningkatan permintaan pasar yang tercermin dalam tingkat inflasi.

(Baca: Tertinggi Sejak Pandemi, Inflasi Bulanan Indonesia Naik 0,57% per Desember 2021)