Secara umum konsumen masih merasakan optimisme pada triwulan IV-2017, ini tercermin dari Indeks Tendensi Konsumen (ITK) yang masih berada di atas level 100. Namun, tidak setinggi optimisme pada triwulan III-2017 di mana ITK mencapai 109,42). Optimisme konsumen tertinggi tercatat di Nusa Tenggara Tmur dengan ITK sebesar 122,25 sementara terendah di Kalimantan Timur dengan ITK 97,91. Optimisme konsumen sepanjang periode 2010-2017 bergerak fluktuatif dan pernah mencapai level tertingginya pada akhir 2001 dan terendah pada pertengahan 2008.
Kondisi ekonomi konsumen Indonesia mengalami perbaikan. Optimisme dan kondisi ekonomi yang membaik pada triwulan IV-2017 didorong oleh meningkatnya pendapatan dan volume konsumsi rumah tangga dengan nilai indeks masing-masing sebesar 106,68 dan 109,28. Selain itu, tingkat inflasi menurut konsumen rumah tangga tidak banyak berpengaruh terhadap tingkat konsumsi masyarakat, ditunjukkan oleh indeks sebesar 105,80.
ITK memberi gambaran mengenai situasi bisnis dan perekonomian secara umum yang didapatkan dari kondisi ekonomi para konsumen sebagai pelaku konsumsi produk-produk barang dan jasa yang dihasilkan dalam perekonomian. Informasi yang dikumpulkan meliputi pendapatan rumah tangga, pengaruh inflasi, dan konsumsi komoditi-komoditi makanan serta bukan makanan (pakaian, biaya perumahan, biaya pendidikan, transportasi, biaya kesehatan, rekreasi, dan lain-lain). Disamping itu dikumpulkan pula informasi mengenai rencana membeli barang-barang tahan lama (rumah/tanah, mobil, TV, komputer, dan lain-lain).