Setiap tahunnya pemerintah Indonesia menyiapkan anggaran ketahanan pangan untuk meningkatkan produktivitas komoditas pangan utama, baik pertanian maupun perikanan.
Anggaran ketahanan pangan juga digunakan untuk penyediaan bantuan sarana-prasarana, seperti benih, pupuk, pengairan/irigasi, pendampingan, dan stabilisasi harga.
Namun, di tahun 2022 ini pemerintah memangkas anggaran ketahanan pangan menjadi lebih kecil dibanding tahun sebelumnya.
Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022, alokasi dana untuk ketahanan pangan nasional ditetapkan sebesar Rp92,2 triliun.
Angka tersebut berkurang hampir Rp7 triliun atau turun 6,86% dibanding alokasi tahun sebelumnya yang berjumlah Rp99,02 triliun.
Jika dirinci, anggaran ketahanan pangan nasional 2022 yang berasal dari belanja Kementerian dan Lembaga (K/L) sebesar Rp36,6 triliun.
Kemudian yang berasal dari belanja non-K/L sebesar Rp33,38 triliun, sedangkan dari belanja Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Rp21,9 triliun.
Pasar Pangan Dunia sedang Bergejolak
Sebelum anggaran dipangkas, yakni pada 2021, ketahanan pangan Indonesia sedang berada dalam posisi melemah.
Hal ini tercermin dari turunnya skor Global Food Security Index (GFSI) Indonesia, yang melemah dari level 61,4 pada 2020 menjadi 59,2 pada 2021.
Pemangkasan anggaran ketahanan pangan Indonesia tahun 2022 juga kebetulan beriringan dengan situasi pasar pangan global yang sedang bergejolak.
Menurut Food and Agriculture Organization (FAO), pada Maret 2022 indeks harga pangan dunia melonjak 33,6% (yoy) ke level 159,3 dan mencapai level tertingginya sejak 1990.
Kenaikan harga komoditas pangan dunia juga telah mendorong laju inflasi tinggi di sejumlah negara. Salah satunya Amerika Serikat yang mengalami inflasi harga makanan 8,8% (yoy) pada Maret 2022.
Kendati demikian, di tengah gejolak ini Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengklaim pasokan dan harga barang pokok di Indonesia masih terpantau aman.
"Kami akan memantau dan memastikan harga dan pasokan barang pokok, sehingga masyarakat bisa merayakan Idul Fitri dengan khusyuk dan nyaman," kata Lutfi, seperti dilansir Katadata.co.id, Selasa (19/4).
(Baca: Harga Pangan Dunia Melonjak, Tertinggi Sepanjang Sejarah)