Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kota Binjai, pada 2023 tercatat Rp14,46 triliun. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 4,75% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp13,32 triliun .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2020 pasca covid tercatat turun 1,83%.
(Baca: PDRB ADHB di Kabupaten Labuhan Batu Menurut Sektor pada 2023)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 305,98 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp47.680 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 249.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor menjadi unggulan.
Untuk urutan pertama adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor. Pada 2023 lalu, sektor ini memberikan kontribusi PDRB terbesar dengan nilai mencapai Rp4,38 jutajuta. PDRB ini tumbuh 5,53%.
Setelahnya sektor konstruksi tumbuh 2,96% menjadi Rp1,74 jutajuta, sektor industri pengolahan dengan PDRB Rp1,66 jutajuta (3,25%).
(Baca: Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kabupaten Barito Kuala pada 2023)
Selain itu, sektor lainnya yang memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah real estate dengan PDRB Rp1,07 jutajuta.
Distribusi PDRB di Kota Binjai pada 2023
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kota Binjai ini adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor dengan kontribusi mencapai 31,43%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor konstruksi, sektor industri pengolahan, sektor transportasi dan pergudangan, dan sektor real estate.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Jasa Lainnya,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas dan Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang.