
Nama Data | Nilai |
---|---|
makanan, minuman dan tembakau | -0,49 |
informasi, komunikasi dan jasa keuangan | -0,04 |
jasa rawat inap | 0,01 |
penyediaan makanan dan minuman / restoran | 0,02 |
perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga | 0,14 |
pakaian dan alas kaki | 0,17 |
rekreasi, olahraga dan budaya | 0,32 |
perawatan pribadi dan jasa lainnya | 0,87 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Biaya pengeluaran obat-obatan dan produk kesehatan di Kota Cilegon pada Agustus lalu berada di angka 0,03%. Angka ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 1,13%. Di antara delapan kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok kesehatan menyumbang 0,01% inflasi di Kota Cilegon.
(Baca: Biaya Kesehatan di Kabupaten Wonogiri Bulan Agustus Naik 0,64%)
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) kesehatan di Kota Cilegon berada di level 104,45 pada Agustus 2024, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 104,42.
Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, inflasi kesehatan telah turun 11.72% (year on year/yoy). Sementara jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, biaya pengeluaran di Kota Cilegon telah mengalami pertumbuhan -0,43% (year to date/ytd).
Dibandingkan dengan 11 kelompok lainnya, inflasi kelompok ini berada di urutan enam.
Berikut ini inflasi subkelompok kesehatan yang di ukur BPS per Agustus di Kota Cilegon :
- Kelompok obat-obatan dan produk kesehatan 0,03%
- Kelompok jasa rawat inap 0,01%
Dibandingkan dengan 89 kabupaten/kota lain, inflasi kesehatan tertinggi terjadi di Kota Sorong sebesar 1,1% dengan IHK sebesar 104.63 dan terendah terjadi di Singaraja sebesar 0,26% dengan IHK sebesar 101.14. Sementara untuk Kota Cilegon ini menempati urutan 58.
Realisasi inflasi Indonesia mencapai 0,12% secara bulanan dan -23,07% secara tahunan. Meski tercatat lebih rendah dibandingkan dengan inflasi bulanan sebelumnya, tingkat inflasi bulanan ini tidak setinggi periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar 3,28%.