Menurut laporan survei Bank Indonesia (BI), kegiatan dunia usaha di Indonesia secara umum menguat pada kuartal II 2022. Hal ini tercermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 14,13%, lebih tinggi dibanding 8,71% pada kuartal sebelumnya.
BI mencatat penguatan ini terutama didorong oleh sektor industri pengolahan, perdagangan, hotel, dan restoran, serta pengangkutan dan komunikasi.
Sedangkan sektor lainnya mencatatkan pertumbuhan positif namun melambat, yaitu sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, dan perikanan.
BI menilai peningkatan kegiatan dunia usaha pada kuartal II 2022 sejalan dengan pelonggaran pembatasan mobilitas di berbagai daerah, serta momentum Ramadan dan Idulfitri yang mendorong permintaan dan ketersediaan sarana produksi.
Adapun untuk kuartal III 2022 responden memperkirakan kegiatan usaha akan tetap kuat dengan SBT sebesar 13,75%.
Perkembangan tersebut diprediksi akan didorong oleh kinerja sektor pertambangan dan penggalian, industri pengolahan, konstruksi, serta sektor keuangan, real estat, dan jasa perusahaan.
Sementara itu, sektor yang diprediksi mengalami perlambatan adalah sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan, khususnya subsektor tanaman bahan makanan.
(Baca Juga: Persaingan Usaha di Indonesia Meningkat, Dekati Target 2024)