Kementerian Pertahanan (Kemenhan) memiliki alokasi anggaran Rp135,44 triliun dalam rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024. Alokasi belanja kementerian yang dibawahi oleh Prabowo Subianto itu merupakan yang terbesar kedua di antara kementerian/lembaga (K/L) lainnya.
Meski jadi salah satu yang tertinggi, namun anggaran tersebut turun Rp8,82 triliun (6,11%) dibanding outlook 2023 yang nilainya Rp144,26 triliun.
“Kemenhan tetap melanjutkan terwujudnya pemenuhan minimum essential force (MEF) agar menjamin tegaknya kedaulatan, terjaganya keutuhan wilayah NKRI, dan terlindunginya keselamatan bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara,” demikian petikan Nota Keuangan 2024.
Kegiatan prioritas tersebut dilaksanakan melalui Program Pelaksanaan Tugas TNI dengan output prioritas antara lain:
- Operasi militer selain perang (OMSP)
- Persiapan pengamanan Pemilu 2024
- Peningkatan perumahan dinas
- Pengadaan, pemeliharaan dan perawatan alat utama sistem senjata (alutsista)
- Penguatan pertahanan dan keamanan di perbatasan dan pulau terluar
- Pembangunan dan pengembangan industri pertahanan.
Mayoritas anggaran Kemenhan dalam RAPBN 2024 bakal digunakan untuk program dukungan manajemen (Rp78,12 triliun); serta modernisasi alutsista, non-alutsista, dan sarana-prasarana pertahanan (Rp39,47 triliun).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, industri pertahanan keamanan perlu terus didorong agar maju dan mandiri dengan dukungan APBN.
“Antara lain dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan Alutsista secara bertahap dengan didukung industri pertahanan di dalam negeri untuk memenuhi kekuatan pokok minimum,” kata Jokowi dalam teks pidato mengenai RUU APBN dan Nota Keuangan 2024, dilansir dari laman Sekretariat Negara, Rabu (16/8/2023).
Berikut rincian anggaran Kemenhan dalam RAPBN 2024:
- Dukungan manajemen: Rp78,12 triliun
- Modernisasi alutsista, non-alutsista, dan sarpras pertahanan: Rp39,47 triliun
- Kebijakan dan regulasi pertahanan: Rp24,7 miliar
- Profesionalisme dan kesejahteraan prajurit : Rp 11,99 triliun
- Pelaksanaan tugas TNI: Rp3,94 triliun
- Riset, industri, dan pendidikan tinggi pertahanan: Rp1,48 triliun
- Pembinaan sumber daya pertahanan: Rp399,2 miliar
Secara tren, anggaran Kemenhan terus mengalami penyusutan dalam tiga tahun terakhir seperti terlihat pada grafik di atas. Semenjak Prabowo menjabat sebagai Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju (2019-2024), anggaran Kemenhan tertinggi tercatat pada 2022 yaitu sebesar Rp150,43 triliun, sedangkan terendah pada 2019 sebesar Rp115,35 triliun.
(Baca: Kementerian PUPR Dapat Jatah Belanja Terbesar dalam RAPBN 2024)