Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi anggaran belanja bidang kesehatan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tembus Rp11,9 triliun pada Februari 2023. Jumlah tersebut tumbuh 19,2% dari periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy), sebesar Rp10 triliun pada 2022.
Belanja kesehatan pada Februari 2023 juga lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya, yakni Rp5,3 triliun pada Januari 2023.
Sri Mulyani, Menteri Keuangan menjelaskan, rincian belanja bidang kesehatan terbagi menjadi dua, yakni belanja untuk Kementerian/Lembaga (K/L) dan non-K/L.
Belanja K/L pada periode ini tembus Rp10,2 triliun. Dananya disalurkan untuk Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan sebanyak 96,8 juta peserta yang tidak mampu.
"Ini supaya masyarakat miskin bisa akses jasa kesehatan," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Selasa (14/3/2023).
Selain itu, alokasi dana juga difokuskan untuk pelayanan kesehatan beberapa rumah sakit untuk TNI dan Polri.
Sementara belanja non-K/L sebesar Rp1,7 triliun untuk membayar jaminan kesehatan ASN, TNI, dan Polri.
(Baca juga: RAPBN 2023: Anggaran Kesehatan Kian Berkurang)