Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kota Tasikmalaya, pada 2024 tercatat Rp29,61 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 5,22% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp27,41 juta .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2021 pasca covid tercatat mencapai 3,57%.
(Baca: PDRB ADHB di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Menurut Sektor pada 2024)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 761,08 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp39.445 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 338.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor menjadi unggulan.
Sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor di Kota Tasikmalaya merupakan sektor andalan dan menyumbang kontribusi terbesar PDRB pada 2024 lalu dengan nilai mencapai Rp6,29 jutajuta. Nominal ini tumbuh 3,16% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat Rp5,93 jutajuta.
Di urutan kedua adalah sektor konstruksi tumbuh 1,52% menjadi Rp4,5 jutajuta, sektor industri pengolahan tumbuh 5,46% menjadi Rp3,97 jutajuta.
(Baca: Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kabupaten Seram Bagian Barat pada 2024)
Terakhir, PDRB di Kota Tasikmalaya, untuk urutan lima besar adalah jasa keuangan dan asuransi dengan nilai Rp3,03 jutajuta. Menurut BPS, sektor ini selama setahun terakhir berhasil tumbuh 6,61% dari capaian sebelumnya yang tercatat Rp2,71 jutajuta.
Distribusi PDRB di Kota Tasikmalaya pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kota Tasikmalaya ini adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor dengan kontribusi mencapai 22,29%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor konstruksi, sektor industri pengolahan, sektor transportasi dan pergudangan, dan sektor jasa keuangan dan asuransi.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Real Estate,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas dan Sektor Pertambangan dan Penggalian.