Biaya pengeluaran jasa rawat inap di Kota Metro pada Juni kemarin berada di angka 0,37%. Angka ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 0,49%. Di antara delapan kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok kesehatan menyumbang 0,37% inflasi daerah.
(Baca: Biaya Pendidikan di Kabupaten Toli Toli Turun 0,19%)
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) kesehatan di Kota Metro berada di level 100 pada Juni 2024, lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 100.
Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, inflasi kesehatan telah turun 8,71% (year on year/yoy). Sementara jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, biaya pengeluaran di Kota Metro telah mengalami pertumbuhan 0% (year to date/ytd).
Hasil survei BPS, data per Juni 2024, 11 kelompok inflasi ini berada di urutan ketiga di bandingkan sub kelompok lainnya.
(Baca: Harga Makanan, Minuman dan Tembakau di Indonesia Bulan Juni Turun 0,69%)
Berikut ini inflasi subkelompok kesehatan yang di ukur BPS per Juni di Kota Metro :
- Kelompok jasa rawat inap 0,37%
- Kelompok obat-obatan dan produk kesehatan 0,82%
Dibandingkan dengan 104 kabupaten/kota lain, inflasi kesehatan tertinggi terjadi di Kabupaten Sintang turun 0,98% dengan IHK sebesar 100 dan terendah terjadi di Kabupaten Lampung Timur sebesar 0,29% dengan IHK sebesar 101.18. Sementara untuk Kota Metro ini menempati urutan 15.
Berikut ini 10 kabupaten/kota dengan inflasi subkelompok kesehatan tertinggi pada Juni 2024:
- Kabupaten Mukomuko 2,94%
- Kabupaten Halmahera Tengah 2,11%
- Kota Palangkaraya 1,62%
- Kabupaten Muara Enim 1,12%
- Kabupaten Pandeglang 1,01%
- Kabupaten Minahasa Utara 0,85%
- Kota Ambon 0,63%
- Kabupaten Bojonegoro 0,6%
- Kota Bogor 0,49%
- Kabupaten Cilacap 0,48%