Rata-rata perempuan di seluruh dunia lebih khawatir terhadap kesejahteraan finansialnya dibandingkan laki-laki. Ini terungkap dalam hasil survei Neilsen yang dipublikasikan bulan lalu.
Secara global, 40% laki-laki khawatir terhadap kondisi keuangannya. Namun, tingkat kekhawatiran perempuan ternyata lebih tinggi, yakni 46%. Tingkat kekhawatiran tertinggi dirasakan oleh perempuan Eropa dan Amerika Utara, masing-masing 66% dan 61%. Menurut Neilsen, pendapatan yang sama antara laki-laki dan perempuan tidak membantu, sebab tidak sepadan dengan pengeluarannya.
(Baca: Perempuan Indonesia Digaji Lebih Rendah dari Pekerja Laki-laki)
World Economic Forum (WEF) memperkirakan ketimpangan gender masih akan terjadi dalam 108 tahun ke depan. Perempuan akan menghadapi beberapa hambatan, termasuk kurangnya keberagaman dalam perekrutan kerja, hukum yang masih mencegah dalam bekerja, dan akses yang tidak memadai untuk bekerja.