Subsidi listrik pada 2017 di targetkan sebesar Rp 44,98 triliun atau turun 22,5 persen dari tahun sebelumnya. Angka ini merupakan hasil dari pengurangan pemberian subsidi pengguna listrik 900 volt ampere (VA) bagi rumah tangga mampu (RTM) sebanyak 19 juta pelanggan. Sehingga jumlah pengguna listrik 900 VA yang masih akan mendapat subsidi hanya tinggal 4,1 juta pelanggan.
Jika semua pengguna listrik 900 VA, yakni mencapai 32,1 juta pelanggan tetap mendapat subsidi dengan harga Rp 605 per kWh, maka jumlah subsidi listrik diperkirakan mencapai Rp 70,6 triliun pada 2017. Sementara dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018, subsidi listrik diperkirakan akan mencapai Rp 52,66-56,7 triliun. Jumlah ini lebih tinggi dari tahun ini.
Pemerintah telah melakukan penyesuaian (pengurangan subsidi) secara bertahap bagi pengguna listrik 900 VA yang dianggap mampu sejak Januari 2017. Sehingga mulai Mei, pelanggan listrik RTM 900 VA dikenakan tarif Rp 1.352 per kWh.