Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Buol, pada 2024 tercatat Rp7,79 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 3,31% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp7,19 juta .
Meskipun demikian menurut data historisnya, dibandingkan dengan masa setelah pandemi covid, pertumbuhan di wilayah ini terlihat tidak lebih baik karena mencatatkan pertumbuhan yang lebih rendah.
(Baca: Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kabupaten Bulukumba pada 2024)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 160,49 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp51.137 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 251.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Di urutan pertama yakni sektor pertanian, kehutanan dan perikanan. Pada 2024 lalu, sektor ini memberikan kontribusi PDRB terbesar dengan nilai mencapai Rp3,77 jutajuta. Nominal ini tumbuh 1,98%.
Di urutan kedua adalah sektor industri pengolahan tumbuh 4,48% menjadi Rp998,4 ribujuta, sektor konstruksi tumbuh 4,54% menjadi Rp746,66 ribujuta.
(Baca: PDRB ADHB di Kabupaten Kaimana Menurut Sektor pada 2024)
Selain itu, sektor lainnya yang memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib dengan PDRB Rp375,08 ribujuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Buol pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Buol ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 49,59%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor industri pengolahan, sektor konstruksi, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, dan sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Keuangan dan Asuransi,Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang,Sektor Jasa Perusahaan dan Sektor Pengadaan Listrik dan Gas.