Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kota Lubuk Linggau, pada 2023 tercatat Rp8233,71 miliar . PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 4,44% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp7687,85 miliar .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2020 pasca covid tercatat turun 0,13%.
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 239,52 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp33.890 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 357.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor menjadi unggulan.
Untuk urutan pertama adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor. Pada 2023 lalu, sektor ini memberikan kontribusi PDRB terbesar dengan nilai mencapai Rp1,91 triliun. Nominal ini tumbuh 6,82%.
Kemudian sektor konstruksi tumbuh 1,78% menjadi Rp1,77 triliun, kemudian sektor real estate diurutan ketiga dengan PDRB Rp727,21 miliar (4,66%).
Selain itu, sektor lainnya yang memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah transportasi dan pergudangan dengan PDRB Rp543,09 miliar.
Distribusi PDRB di Kota Lubuk Linggau pada 2023
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kota Lubuk Linggau ini adalah sektor konstruksi dengan kontribusi mencapai 21,28%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor real estate, sektor industri pengolahan, dan sektor transportasi dan pergudangan.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Pertambangan dan Penggalian,Sektor Informasi dan Komunikasi,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang dan Sektor Pengadaan Listrik dan Gas.