Saat ini kesadaran masyarakat Indonesia untuk berinvestasi sudah semaki meningkat. Menurut Riset Katadata Insight Center (KIC) bekerja sama dengan Stockbit, mayoritas masyarakat memilih investasi karena kemudahan melakukan penjualan kembali atau kemudahan buyback. Hal itu ditercermin dari 51,2% pilihan responden.
Selain mudah dijual, faktor terbesar lainnya yang mempengaruhi pemilihan investasi masyarakat adalah faktor keamanan dengan persentase sebesar 47,9%. Lalu, sebanyak 47,3% responden mengatakan memilih investasi karena keuntungannya besar 47,3%.
Kemudian, sebanyak 45% responden mengatakan bahwa masyarakat memilih investasi berdasarkan perkembangan nilainya yang cepat. Ada pula sebanyak 43,1% mengatakan bahwa yang mempengaruhi pemilihan investasi adalah karena dilindungi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Faktor berikutnya yang jadi pertimbangan pemilihan investasi, yakni karena minim risiko (40,7%), sudah mengerti detail investasi (38,7%), pergerakan harga stabil (37,2%), dan bisa disimpan dalam bentuk fisik (24,9%). Selain itu, faktor lainnya adalah karena harga lebih murah (18,4%), ramah lingkungan (7,5%), mengikuti teman/kerabat yang sudah beli dahulu (5,9%), dan dibeli oleh tokoh terkenal (2,8%).
Sebagai informasi, iset ini dilakukan terhadap 1.939 responden berusia 15 tahun ke atas yang memiliki investasi. Survei yang dilakukan di 33 provinsi pada 6-12 September 2021 ini, menggunakan metode survei non-probability sampling dan margin of error +- 2,23%.
(Baca: Survei: 46% Orang Indonesia Berinvestasi Emas)