Badan Pusat Statistik mencatat pada Mei 2018 terjadi inflasi sebesar 0,21% (MoM) dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 132,99. Memasuki bulan Puasa dan menyambut hari raya Idul Fitri 2018 mendorong inflasi pada bulan lalu lebih tinggi dari bulan sebelumnya. Dari 82 kota yang menjadi survei inflasi BPS, 65 di antaranya mengalami inflasi sedangkan sisanya terjadi deflasi.
Inflasi Mei terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran. Dari kelompok bahan makanan sebesar 0,21%; bahan makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau (0,31%); perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar (0,19%). Kemudian kelompok sandang sebesar 0,33%; kelompok kesehatan (0,21%), pendidikan rekreasi dan olahraga (021%) serta transpor, komunikasi, dan jasa keuangan (0,18%).
Secara akumulasi, inflasi tahun kalender periode (Januari-Mei) 2018 mencapai 1,32% dan tingkat inflasi tahun tahunan (YoY) sebesar 3,23%. Sedangkan komponen inti pada Mei tahun ini terjadi inflasi 0,21%, kemudian inflasi tahun kalender (Januari-Mei) sebesar 1,12% serta inflasi tahunan (YoY) mencapai 2,75%.