Menurut data Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif Indonesia pada 2016 mencapai Rp 922,59 triliun. Angka tersebut tumbuh sebesar 4,95% dari tahun sebelumnya dan menyumbang 7,44% terhadap total perekonomian nasional.
Subsektor kuliner merupakan penyumbang terbesar PDB ekonomi kreatif nasional, yakni sebesar 41,4% atau senilai Rp 382 triliun. Untuk mempertahankan pencapaian tersebut, Bekraf menyelenggarakan roadshow sosialisasi kompetisi dan konferensi foodstartup ke berbagai daerah. Subsektor unggulan lainnya adalah fesyen yang menyumbang 18,01% dari total PDB ekonomi kreatif atau senilai Rp 166 triliun, dan kriya yang menyumbang 15,4% atau Rp 142 triliun. Ketiga subsektor tersebut merupakan andalan ekspor ekonomi kreatif Indonesia.
Beberapa subsektor potensial diperkirakan akan menyumbang PDB ekonomi kreatif nasional di masa yang akan datang. Seperti subsektor televisi dan radio mengalami pertumbuhan sebesar 10,33%, bidang serupa yakni film, video, dan animasi mengalami pertumbuhan sebesar 10,09%, dan seni pertunjukan tumbuh sebesar 9,54%.