Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat 7,94% rumah tangga di Indonesia yang menempati rumah kumuh pada 2023. Ini artinya 8 dari 100 rumah tangga di Tanah Air yang tinggal di rumah kumuh sepanjang tahun lalu.
BPS mengkategorikan sebagai rumah kumuh jika sebuah hunian tidak memenuhi komponen ketahanan bangunan, kecukupan luas tempat tinggal, serta kepemilikan akses terhadap layanan sumber air minum dan sanitasi yang layak.
Papua menjadi Provinsi dengan persentase rumah tangga yang menempati rumah kumuh terbanyak secara nasional, yakni mencapai 37,98% pada 2023.
Meskipun begitu, angkanya turun cukup signifikan, dari proporsi pada 2022 yang menyentuh 41,54%.
Sementara, provinsi dengan proporsi rumah tangga yang tinggal di rumah kumuh terendah adalah D.I Yogyakarta, yaitu hanya 1,85% sepanjang tahun lalu.
Berikut daftar 10 provinsi dengan persentase rumah tangga yang menempati rumah kumuh tertinggi di Indonesia pada 2023:
- Papua: 37,98%
- NTT: 21,90%
- DKI Jakarta: 19,27%
- Kepulauan Bangka Belitung: 15,33%
- Jawa Barat: 11,66%
- Banten: 9,02%
- Kepulauan Riau: 8,44%
- Sulawesi Tengah: 8,44%
- Sulawesi Barat: 8,20%
- Maluku: 8,02%
(Baca juga: Masih Banyak Pemuda yang Tak Tinggal di Rumah Layak Huni 2023)