Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rata-rata banyaknya anggota rumah tangga di Provinsi Jambi pada tahun 2024 adalah 3.94 anggota rumah tangga. Data ini menunjukkan sedikit penurunan turun 0.84% dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun demikian, angka ini masih lebih tinggi dibandingkan rata-rata pada tahun 2022 yang sebesar 3.83 anggota rumah tangga.
Secara historis, jumlah anggota rumah tangga di Jambi cenderung fluktuatif. Terjadi kenaikan signifikan pada tahun 2005 sebesar 5.13%, kemudian menurun dan cenderung stabil di angka 4 anggota rumah tangga dari tahun 2013 hingga 2019. Penurunan terendah terjadi pada tahun 2021 turun 3.36%. Kondisi ini menunjukkan adanya dinamika dalam struktur rumah tangga di Jambi.
(Baca: Harga Tembaga Naik Menuju Level US$5,29 /Pon (Jumat, 28 November 2025))
Dibandingkan dengan 5 tahun terakhir, rata-rata banyaknya anggota rumah tangga di Jambi cenderung stabil di angka 4. Meskipun terjadi penurunan pada tahun 2020 dan 2021, terjadi kenaikan kembali pada tahun 2023 dan 2024. Hal ini mengindikasikan bahwa penurunan yang terjadi sebelumnya bersifat sementara.
Pada tahun 2024, Jambi menempati peringkat ke-6 di Pulau Sumatera dalam hal rata-rata banyaknya anggota rumah tangga. Peringkat ini sama dengan tahun sebelumnya. Secara nasional, Jambi berada pada peringkat ke-21. Nilai ini menunjukkan Jambi masih memiliki jumlah anggota rumah tangga yang relatif tinggi dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia.
Jika dibandingkan dengan provinsi lain di Sumatera, Jambi memiliki rata-rata anggota rumah tangga yang lebih rendah dibandingkan Riau dan Sumatera Selatan, namun lebih tinggi dibandingkan Bengkulu dan Lampung. Hal ini menunjukkan adanya variasi dalam ukuran rumah tangga antar provinsi di Sumatera.
Riau
Provinsi Riau menduduki peringkat ke-4 di Pulau Sumatera dengan rata-rata 4.12 anggota rumah tangga, menunjukkan struktur keluarga yang relatif besar dibandingkan dengan beberapa provinsi tetangga. Penurunan turun 3.02% dibandingkan tahun sebelumnya mengindikasikan adanya perubahan demografis atau sosial yang memengaruhi ukuran rumah tangga di wilayah ini. Secara nasional, Riau menduduki peringkat ke-18, menunjukkan bahwa ukuran rumah tangga di provinsi ini masih signifikan dibandingkan dengan rata-rata nasional.
(Baca: Harga Gas Alam Dunia Naik Menuju Level US$4,85 /Mmbtu (Jumat, 28 November 2025))
Sumatera Selatan
Dengan rata-rata 4.07 anggota rumah tangga, Sumatera Selatan berada di peringkat ke-5 di Pulau Sumatera. Penurunan tipis turun 0.72% dari tahun sebelumnya menunjukkan adanya pergeseran, meskipun tidak terlalu drastis. Secara keseluruhan, Sumatera Selatan menempati peringkat ke-19 secara nasional, mengindikasikan bahwa ukuran rumah tangga di provinsi ini masih berada di atas rata-rata nasional.
Kalimantan Timur
Kalimantan Timur mencatatkan rata-rata 3.97 anggota rumah tangga dan menempati peringkat ke-3 di Pulau Kalimantan. Peningkatan signifikan sebesar 2.98% dibandingkan tahun sebelumnya mengindikasikan adanya pertumbuhan ukuran rumah tangga di wilayah ini. Peringkat nasionalnya adalah ke-20, yang menunjukkan bahwa ukuran rumah tangga di Kalimantan Timur relatif lebih kecil dibandingkan dengan banyak provinsi lain di Indonesia.
Banten
Provinsi Banten memiliki rata-rata 3.93 anggota rumah tangga dan menempati peringkat pertama di Pulau Jawa. Penurunan turun 0.38% dibandingkan tahun sebelumnya menandakan adanya perubahan kecil dalam struktur keluarga. Secara nasional, Banten berada di peringkat ke-22, menunjukkan bahwa ukuran rumah tangga di provinsi ini cenderung lebih kecil dibandingkan dengan rata-rata nasional.
Bengkulu
Dengan rata-rata 3.9 anggota rumah tangga, Bengkulu berada di peringkat ke-7 di Pulau Sumatera. Kenaikan sebesar 0.94% dibandingkan tahun sebelumnya mengindikasikan adanya sedikit pertumbuhan dalam ukuran rumah tangga. Secara nasional, provinsi ini menempati peringkat ke-23, menunjukkan bahwa ukuran rumah tangga di Bengkulu lebih kecil dibandingkan dengan banyak provinsi lain di Indonesia.
Lampung
Lampung mencatatkan rata-rata 3.86 anggota rumah tangga, menempatkannya di peringkat ke-8 di Pulau Sumatera. Peningkatan signifikan sebesar 3.62% dibandingkan tahun sebelumnya menandakan adanya pertumbuhan ukuran rumah tangga yang cukup besar di wilayah ini. Secara nasional, Lampung berada di peringkat ke-24, mengindikasikan bahwa ukuran rumah tangga di provinsi ini relatif lebih kecil dibandingkan dengan rata-rata nasional.