Gunung Ili Lewotolok Kembali Erupsi Siang Ini, Tinggi Letusan 500 Meter dari Atas Puncak
- A Kecil
- A Sedang
- A Besar
Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur kembali erupsi pada Senin (22/9/2025) pukul 11.15 WITA. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ili Lewotolok sudah erupsi 2 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 500 meter di atas puncak atau 1.923 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 16,6 milimeter dan durasi 59 detik.
(Baca: Negara dengan Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia, Indonesia Pertama)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ili Lewotolok di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 22 September 2025 pukul 06.00-12.00 WITA menunjukkan terjadi 68 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 8,1-37,1 milimeter dan lama gempa 34-78 detik.
Kemudian, 55 kali gempa hembusan dengan amplitudo 1,9-9,1 milimeter dan lama gempa 26-60 detik serta 3 kali tremor non-harmonik dengan amplitudo 1,7-2,7 milimeter dan lama gempa 115-134 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 3 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok, mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari sektor Selatan dan Tenggara, sektor Barat serta sektor Timur laut Gunung Ili Lewotolok.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 6.263 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (2.472 kali letusan) sedangkan Gunung Ili Lewotolok erupsi 279 kali.
(Baca: Tren Letusan Gunung Berapi dalam Beberapa Tahun Terakhir)