Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Bangli pada tahun 2024 sebesar 5,06 persen. Angka ini sedikit turun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 5,28 persen. Meskipun demikian, masih terdapat 11.790 jiwa penduduk miskin dari total 259.392 jiwa penduduk Kabupaten Bangli.
Secara pertumbuhan, persentase kemiskinan di Bangli mengalami penurunan sebesar 4,17 persen. Dibandingkan dengan kabupaten lain di Bali, Kabupaten Bangli berada di urutan yang cukup baik dalam penanganan kemiskinan. Namun, perlu upaya lebih intensif agar penurunan kemiskinan dapat lebih signifikan.
(Baca: PDB Paritas Data Beli (PPP) Yaman 2015 - 2024)
Data historis menunjukkan fluktuasi persentase kemiskinan di Bangli selama periode 2004-2024. Persentase kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2006 sebesar 7,87 persen, sementara terendah pada tahun 2020 sebesar 4,19 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2021 sebesar 21,48 persen, sedangkan pertumbuhan terendah terjadi pada tahun 2009 turun 15,36 persen. Secara nasional, urutan persentase kemiskinan Bangli cenderung fluktuatif dari tahun ke tahun.
Jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Bali dengan persentase kemiskinan berdekatan, Bangli menunjukkan performa yang bervariasi. Kabupaten Buleleng memiliki persentase kemiskinan sedikit lebih tinggi, sementara Kabupaten Gianyar lebih rendah. Hal ini menunjukkan bahwa strategi penanggulangan kemiskinan perlu disesuaikan dengan kondisi spesifik masing-masing wilayah.
Kabupaten Buleleng
Kabupaten Buleleng dengan persentase kemiskinan 5,39 persen, menduduki peringkat 426 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 36.550 jiwa dari total 826.193 jiwa penduduk, menunjukkan bahwa masalah kemiskinan masih menjadi perhatian utama. Garis kemiskinan di Buleleng mencapai Rp570.129,00 per kapita per bulan, dengan pendapatan per kapita masyarakat sebesar Rp50,79 juta per tahun. Pertumbuhan jumlah penduduk miskin mengalami penurunan sebesar 7,52 persen.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Perawatan Kulit di Kab. Asmat 2018 - 2024)
Kabupaten Gianyar
Kabupaten Gianyar memiliki persentase kemiskinan 4 persen, menduduki peringkat 483 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 21.450 jiwa dari total 507.746 jiwa penduduk. Garis kemiskinan di Gianyar adalah Rp500.797,00 per kapita per bulan, dengan pendapatan per kapita masyarakat mencapai Rp62,69 juta per tahun. Pertumbuhan jumlah penduduk miskin mengalami penurunan sebesar 9,72 persen.
Kabupaten Jembrana
Dengan persentase kemiskinan 4,51 persen, Kabupaten Jembrana berada di peringkat 460 secara nasional. Terdapat 12.900 jiwa penduduk miskin dari total 329.353 jiwa penduduk. Garis kemiskinan di Jembrana tercatat sebesar Rp531.164,00 per kapita per bulan, sementara pendapatan per kapita masyarakat mencapai Rp51,73 juta per tahun. Pertumbuhan jumlah penduduk miskin mengalami penurunan sebesar 8,64 persen.