Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Bangli pada 2024 sebesar 5,06%, sedikit turun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 5,28%. Jumlah penduduk miskin tercatat 11.790 jiwa dari total populasi 259.392 jiwa.
Dibandingkan tahun sebelumnya, angka kemiskinan di Bangli mengalami pertumbuhan negatif turun 4,17%. Secara historis, angka kemiskinan di Bangli fluktuatif. Lima tahun terakhir, persentase kemiskinan terendah terjadi pada tahun 2020 sebesar 4,19%, sementara tertinggi pada tahun 2022 sebesar 5,28%. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2021 sebesar 21,48% dan terendah pada tahun 2009 turun 15,36%.
Secara nasional, Kabupaten Bangli berada pada urutan ke-441 dalam persentase kemiskinan. Urutan ini sempat membaik pada tahun 2020 ke posisi 484 sebelum akhirnya naik lagi. Dibandingkan kabupaten lain di Bali, angka kemiskinan Bangli berada di sekitar Kabupaten Buleleng, Gianyar, Jembrana, Karangasem, Klungkung, dan Tabanan.
Kabupaten Buleleng
Kabupaten Buleleng memiliki persentase kemiskinan 5,39% dan menduduki peringkat 426 secara nasional. Jumlah penduduk miskinnya mencapai 36.550 jiwa dari total penduduk 826.193 jiwa. Garis kemiskinan di Buleleng adalah Rp 570.129,00 per kapita per bulan, dengan pendapatan per kapita mencapai Rp 50,79 juta per tahun. Pertumbuhan ekonomi di Buleleng mengalami penurunan turun 7,86% pada persentase kemiskinan dan -0,49% pada jumlah penduduk.
Kabupaten Gianyar
Dengan persentase kemiskinan 4,00%, Gianyar menduduki peringkat 483 secara nasional. Jumlah penduduk miskinnya 21.450 jiwa dari total 507.746 jiwa. Garis kemiskinan di Gianyar tercatat Rp 500.797,00 per kapita per bulan, sedangkan pendapatan per kapita mencapai Rp 62,69 juta per tahun. Pertumbuhan kemiskinan di Gianyar tercatat negatif yaitu -10,51%, sementara jumlah penduduk tumbuh 0,83%.
Kabupaten Jembrana
Kabupaten Jembrana memiliki persentase kemiskinan sebesar 4,51% dan berada di peringkat 460 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di Jembrana mencapai 12.900 jiwa dari total populasi 329.353 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini adalah Rp 531.164,00 per kapita per bulan dengan pendapatan per kapita Rp 51,73 juta per tahun. Pertumbuhan persentase kemiskinan tercatat -9,07%, sedangkan pertumbuhan penduduk sebesar 0,57%.
Kabupaten Karang Asem
Kabupaten Karang Asem memiliki persentase kemiskinan 6,52% dan menempati urutan 382 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 27.760 jiwa dari total penduduk 536.477 jiwa. Garis kemiskinan di Karang Asem adalah Rp 432.414,00 per kapita per bulan, dengan pendapatan per kapita Rp 40,23 juta per tahun. Pertumbuhan persentase kemiskinan sedikit turun turun 0,61%, sementara pertumbuhan penduduk 1,12%.
Kabupaten Klungkung
Kabupaten Klungkung memiliki persentase kemiskinan 5,30% dan berada pada peringkat 430 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di Klungkung adalah 9.680 jiwa dari total populasi 222.763 jiwa. Garis kemiskinan di wilayah ini tercatat sebesar Rp 411.010,00 per kapita per bulan, dengan pendapatan per kapita mencapai Rp 52,62 juta per tahun. Pertumbuhan persentase kemiskinan sedikit turun turun 5,53%, sedangkan pertumbuhan jumlah penduduk sebesar 1,03%.
Kabupaten Tabanan
Kabupaten Tabanan memiliki persentase kemiskinan 4,40% dan menempati urutan 464 secara nasional. Jumlah penduduk miskinnya mencapai 20.160 jiwa dari total penduduk 476.472 jiwa. Garis kemiskinan di Tabanan mencapai Rp 601.963,00 per kapita per bulan, dengan pendapatan per kapita Rp 59,12 juta per tahun. Persentase kemiskinan mengalami penurunan -6,38%, sedangkan pertumbuhan penduduk 1,09%.