Gunung Semeru Erupsi pada Rabu Pagi, Tingkat Aktivitas di Level Waspada

Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Rabu (29/1/2025) pukul 10.40 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 53 kali.

Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar None meter di atas puncak (None meter di atas permukaan laut).

Visual letusan tidak teramati. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 107 detik.

(Baca: Ada Ratusan Bencana Alam sampai Awal April 2024, Banjir Terbanyak)

Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 29 Januari 2025 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 55 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 13-23 milimeter dan lama gempa 45-189 detik.

Kemudian, 6 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-8 milimeter dan lama gempa 53-74 detik serta 1 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 11 milimeter s-p 1,48 detik dan lama gempa 22 detik.

PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 845 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi dengan 407 kali letusan.

(Baca: Papua Barat Catat Jumlah Rumah Rusak Sedang akibat Bencana Alam Sebanyak 3 Unit)