427 Hotspot Terdeteksi di Indonesia Dalam 24 Jam Terakhir (Sabtu, 14 Juni 2025)

1
Irfan Fadhlurrahman 14/06/2025 11:15 WIB
Image Loader
Memuat...
10 Provinsi dengan Jumlah Hotspot Terbanyak di Indonesia 24 Jam Terakhir
databoks logo
  • A Kecil
  • A Sedang
  • A Besar

Berdasarkan sistem pemantauan kebakaran hutan dan lahan SiPongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pemantauan 24 jam terakhir menunjukkan ada 427 titik panas (hotspot) terdeteksi di Indonesia.

Data tersebut merupakan hasil pencitraan satelit Terra/Aqua, SNPP, dan NOAA yang diakses pada Sabtu (14/6/2025) pukul 11.15 WIB. Dari 427 titik panas terdeteksi, 18 titik dengan tingkat kepercayaan hotspot tinggi, 403 titik skala sedang, dan 6 titik skala rendah.

Tingkat kepercayaan hotspot terbagi menjadi 3 skala. Skala rendah memiliki rentang 0 - 29, skala sedang 30 - 79, dan skala tinggi 80 - 100. Semakin tinggi tingkat kepercayaan hotspot, semakin tinggi juga kemungkinan wilayah tertentu terjadi kebakaran hutan dan lahan.

(Baca: Negara dengan Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia, Indonesia Pertama)

Titik panas terdeteksi paling banyak berada di Kalimantan Barat sebanyak 53 titik. Riau menempati posisi kedua jumlah titik panas terbanyak dengan 48 titik. Kalimantan Timur berada di posisi ketiga sebanyak 46 titik panas.

Sebanyak 41 titik panas terdeteksi di Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Timur menyusul dengan 38 titik panas, serta Kepulauan Bangka Belitung dan Sumatera Utara masing-masing memiliki 25 dan 24 titik panas terdeteksi.

Titik panas merupakan titik koordinat suatu daerah yang memiliki temperatur permukaan lebih tinggi dibandingkan sekitarnya, dan bukan jumlah kejadian kebakaran hutan dan lahan.

Namun, banyaknya jumlah titik panas dan bergerombol pada suatu wilayah mengindikasikan adanya kejadian kebakaran hutan dan lahan. Artinya, data titik panas hasil deteksi satelit penginderaan jauh masih paling efektif dalam memantau kebakaran hutan dan lahan untuk wilayah yang luas.

(Baca: Indonesia Punya Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia)

Data Stories Terkini
Databoks Premium

Data Populer

Loading...