Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kota Bau Bau pada tahun 2024 sebesar 7,4 persen. Angka ini menunjukkan sedikit penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 7,53 persen. Dengan jumlah penduduk 162.377 jiwa, terdapat 13.250 penduduk miskin di kota ini.
Secara historis, angka kemiskinan di Kota Bau Bau mengalami fluktuasi. Pada tahun 2004, persentase kemiskinan mencapai titik tertinggi yaitu 18,8 persen, kemudian berangsur-angsur turun hingga mencapai titik terendah pada tahun 2021 sebesar 7,78 persen, sebelum kembali sedikit naik dan kemudian turun lagi di tahun 2024. Pertumbuhan angka kemiskinan terendah terjadi pada tahun 2005 dengan -12.98 persen, sedangkan pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2021 dengan 8.81 persen.
(Baca: Statistik Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Maluku Tengah 2015-2024)
Dibandingkan dengan rata-rata tiga tahun terakhir (2022-2024) sebesar 7,41 persen, angka kemiskinan tahun 2024 sedikit lebih rendah. Namun, jika dibandingkan dengan rata-rata lima tahun terakhir (2020-2024) sebesar 7,43 persen, angka kemiskinan tahun ini juga sedikit lebih rendah. Secara nasional, Kota Bau Bau berada pada peringkat 329 dalam hal persentase kemiskinan.
Di Sulawesi Tenggara, persentase kemiskinan Kota Bau Bau berdekatan dengan Kabupaten Bombana, Kota Kendari, Kabupaten Kolaka, dan Kabupaten Konawe Selatan. Berikut adalah perbandingan lebih detail.
Kabupaten Bombana
Kabupaten Bombana memiliki persentase kemiskinan 10,54 persen dan menduduki peringkat 223 secara nasional. Jumlah penduduk miskinnya mencapai 20.560 jiwa dari total populasi 166.134 jiwa. Garis kemiskinan di Bombana adalah Rp 423.183 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita tercatat Rp 56,98 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk di sana sebesar 2,88 persen. Pertumbuhan jumlah penduduk miskin tercatat 0,19 persen.
Kota Kendari
Kota Kendari memiliki persentase kemiskinan 4,23 persen dan menduduki peringkat 472 secara nasional. Jumlah penduduk miskin tercatat 18.200 jiwa dari 355.665 jiwa penduduk. Garis kemiskinan di Kendari adalah Rp 516.809 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 80,97 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk 2,38 persen, sementara jumlah penduduk miskin mengalami penurunan pertumbuhan -5,41 persen.
(Baca: Jumlah Penduduk di Jawa Tengah 2018 - 2024)
Kabupaten Kolaka
Kabupaten Kolaka memiliki persentase kemiskinan 11,67 persen dan menduduki peringkat 185 secara nasional. Jumlah penduduk miskinnya mencapai 33.200 jiwa dari total penduduk 252.003 jiwa. Garis kemiskinan di Kolaka tercatat Rp 477.917 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 153,41 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk 2,49 persen, dan jumlah penduduk miskin tumbuh 0,73 persen.
Kabupaten Konawe Selatan
Kabupaten Konawe Selatan memiliki persentase kemiskinan 11,2 persen dan menduduki peringkat 199 secara nasional. Jumlah penduduk miskinnya mencapai 37.090 jiwa dari total populasi 326.944 jiwa. Garis kemiskinan di Konawe Selatan adalah Rp 354.696 per kapita per bulan, terendah dibandingkan wilayah lain. Pendapatan per kapita tercatat Rp 53,94 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk di sana sebesar 2,02 persen, dengan pertumbuhan jumlah penduduk miskin 0,68 persen.