Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kota Bau Bau pada tahun 2024 sebesar 7,4 persen. Angka ini sedikit turun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 7,53 persen. Dengan jumlah penduduk 162.377 jiwa, terdapat 13.250 penduduk miskin di kota ini.
Pada tahun 2023-2024, persentase kemiskinan di Kota Bau Bau mengalami penurunan turun 1,73 persen. Dibandingkan daerah lain di Sulawesi Tenggara, penurunan ini menempatkan Kota Bau Bau pada posisi yang moderat dalam upaya penanggulangan kemiskinan.
(Baca: Statistik Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Pidie 2016-2025)
Data historis menunjukkan fluktuasi angka kemiskinan di Kota Bau Bau. Persentase kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2006, yaitu sebesar 18,9 persen. Angka terendah tercatat pada tahun 2020 dengan 7,15 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada 2006 yaitu 15,53 persen dan pertumbuhan terendah pada tahun 2018 turun 9,77 persen. Saat ini, dengan persentase 7,4 persen, Kota Bau Bau berada di urutan 329 secara nasional.
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Sulawesi Tenggara, Kota Bau Bau memiliki persentase kemiskinan yang relatif lebih rendah dibandingkan Kabupaten Bombana (10,54 persen), Kabupaten Kolaka (11,67 persen) dan Kabupaten Konawe Selatan (11,2 persen), namun lebih tinggi dibandingkan Kota Kendari (4,23 persen).
Kabupaten Bombana
Kabupaten Bombana menduduki peringkat 223 secara nasional dalam hal persentase kemiskinan, dengan angka 10,54 persen. Jumlah penduduk miskin di sana mencapai 20.560 jiwa dari total penduduk 166.134 jiwa. Garis kemiskinan di Bombana tercatat sebesar Rp 423.183,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat Bombana adalah Rp 56,99 juta per tahun. Pertumbuhan penduduknya 2,88 persen dan pertumbuhan jumlah penduduk miskinnya 0,19 persen.
Kota Kendari
Kota Kendari menempati urutan 472 secara nasional dalam hal persentase kemiskinan, dengan angka 4,23 persen. Jumlah penduduk miskin di kota ini mencapai 18.200 jiwa dari total penduduk 355.665 jiwa. Garis kemiskinan di Kendari tercatat sebesar Rp 516.809,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat Kendari mencapai Rp 80,97 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk Kendari sebesar 2,38 persen, namun pertumbuhan jumlah penduduk miskinnya menunjukkan penurunan signifikan turun 5,41 persen.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Mempawah Periode 2004 - 2024)
Kabupaten Kolaka
Kabupaten Kolaka memiliki persentase kemiskinan sebesar 11,67 persen dan menempati urutan 185 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di kabupaten ini mencapai 33.200 jiwa dari total populasi 252.003 jiwa. Garis kemiskinan di Kolaka tercatat sebesar Rp 477.917,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat Kolaka adalah Rp 153,41 juta per tahun. Pertumbuhan jumlah penduduk miskinnya 0,73 persen dengan pertumbuhan penduduk 2,49 persen.
Kabupaten Konawe Selatan
Kabupaten Konawe Selatan memiliki persentase kemiskinan 11,2 persen, menempatkannya pada urutan 199 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 37.090 jiwa dari total populasi 326.944 jiwa. Garis kemiskinan di Konawe Selatan tercatat sebesar Rp 354.696,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat Konawe Selatan adalah Rp 53,95 juta per tahun. Pertumbuhan penduduknya 2,02 persen dan pertumbuhan penduduk miskinnya 0,68 persen.