Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kota Kotamobagu Naik 1,91% dalam 5 Tahun Terakhir

1
Irfan Fadhlurrahman 14/08/2024 11:14 WIB
Image Loader
Memuat...
Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara (2017-2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara mencapai 4,61% pada 2023.

Angka tersebut turun 0,92% dari tahun sebelumnya sebesar 5,53%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir naik 1,91%.

Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,53% pada 2023. Berarti, PoU di Kota Kotamobagu lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata nasional.

Badan Pangan Nasional (Bapanas) mendefinisikan PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat. Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.

Ini artinya, penduduk di Kota Kotamobagu yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 4,61% dari total penduduk.

Dibandingkan dengan 14 kabupaten/kota lain di Provinsi Sulawesi Utara, PoU di Kota Kotamobagu ada di urutan ke-3. Wilayah dengan PoU terendah (urutan teratas) yakni Kota Tomohon (3,75%) dan tertinggi (urutan terakhir) yakni Kabupaten Kepulauan Sangihe (11,12%).

Berikut ini daftar PoU terendah di 10 kabupaten/kota Provinsi Sulawesi Utara pada 2023.

  1. Kota Tomohon: 3,75%
  2. Kota Bitung: 3,91%
  3. Kota Kotamobagu: 4,61%
  4. Kota Manado: 4,63%
  5. Kabupaten Minahasa: 5,42%
  6. Kabupaten Boloang Mongondow: 6,38%
  7. Kabupaten Bolaang Mongondow Timur: 6,55%
  8. Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan: 6,57%
  9. Kabupaten Minahasa Utara: 7,11%
  10. Kabupaten Kepulauan Talaud: 7,34%

(Baca: Jumlah NPL Bank Umum bukan Lapangan Usaha Total Tertinggi Ada di DKI Jakarta dengan Rp13,98 Triliun)

Data Populer

Lihat Semua