Kementerian LHK Deteksi 240 Hotspot di Indonesia, Terbanyak di Kepulauan Bangka Belitung (Sabtu, 3 Mei 2025)

1
Irfan Fadhlurrahman 03/05/2025 11:50 WIB
Image Loader
Memuat...
10 Provinsi dengan Jumlah Hotspot Terbanyak di Indonesia 24 Jam Terakhir
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Berdasarkan sistem pemantauan kebakaran hutan dan lahan SiPongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pemantauan 24 jam terakhir menunjukkan ada 240 titik panas (hotspot) terdeteksi di Indonesia. Jumlah titik panas ini berkurang 42 titik dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Data tersebut merupakan hasil pencitraan satelit Terra/Aqua, SNPP, dan NOAA yang diakses pada Sabtu (3/5/2025) pukul 11.50 WIB. Dari 240 titik panas terdeteksi, 9 titik dengan tingkat kepercayaan hotspot tinggi, 221 titik skala sedang, dan 10 titik skala rendah.

Tingkat kepercayaan hotspot terbagi menjadi 3 skala. Skala rendah memiliki rentang 0 - 29, skala sedang 30 - 79, dan skala tinggi 80 - 100. Semakin tinggi tingkat kepercayaan hotspot, semakin tinggi juga kemungkinan wilayah tertentu terjadi kebakaran hutan dan lahan.

(Baca: Negara dengan Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia, Indonesia Pertama)

Titik panas terdeteksi paling banyak berada di Kepulauan Bangka Belitung sebanyak 50 titik. Kalimantan Barat menempati posisi kedua jumlah titik panas terbanyak dengan 26 titik. Maluku Utara berada di posisi ketiga sebanyak 19 titik panas.

Sebanyak 18 titik panas terdeteksi di Sumatera Selatan, Jawa Timur menyusul dengan 14 titik panas, serta Jambi dan Nusa Tenggara Timur masing-masing memiliki 10 dan 10 titik panas terdeteksi.

Titik panas merupakan titik koordinat suatu daerah yang memiliki temperatur permukaan lebih tinggi dibandingkan sekitarnya, dan bukan jumlah kejadian kebakaran hutan dan lahan.

Namun, banyaknya jumlah titik panas dan bergerombol pada suatu wilayah mengindikasikan adanya kejadian kebakaran hutan dan lahan. Artinya, data titik panas hasil deteksi satelit penginderaan jauh masih paling efektif dalam memantau kebakaran hutan dan lahan untuk wilayah yang luas.

(Baca: Tren Letusan Gunung Berapi dalam Beberapa Tahun Terakhir)

Data Stories Terkini

Data Populer

Lihat Semua