Gunung Ili Lewotolok Kembali Erupsi Siang Ini (Minggu, 6 Juli 2025)
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur kembali erupsi pada Minggu (6/7/2025) pukul 13.23 WITA. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ili Lewotolok sudah erupsi 38 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 700 meter di atas puncak (2.123 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 15 milimeter dan durasi 55 detik.
(Baca: Kualitas Udara Banten Pagi Hari (5/7) Terburuk di Indonesia)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ili Lewotolok di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 6 Juli 2025 pukul 06.00-12.00 WITA menunjukkan terjadi 52 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 15,2-40 milimeter dan lama gempa 34-50 detik. Kemudian, 29 kali gempa hembusan dengan amplitudo 1,9-15,6 milimeter dan lama gempa 21-39 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 3 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok, mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari sektor Selatan dan Tenggara, sektor Barat serta sektor Timur laut Gunung Ili Lewotolok.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 4.913 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (2.003 kali letusan) sedangkan Gunung Ili Lewotolok erupsi 152 kali.
(Baca: 10 Daerah dengan Kualitas Udara Paling Bersih di Indonesia, Bontang Posisi Nomor 1 Pagi Ini)