Gunung Ibu di Maluku Utara kembali erupsi pada Jumat (17/1/2025) pukul 16.52 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ibu sudah erupsi 83 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 500 meter di atas puncak atau 1.825 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi 59 detik.
(Baca: Titik Panas Karhutla di Sumsel Bertambah pada Pertengahan Oktober 2023)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ibu di Level IV (Awas). Pengamatan kegempaan pada 17 Januari 2025 pukul 06.00-12.00 WIT menunjukkan terjadi 21 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 20-28 milimeter dan lama gempa 43-82 detik.
Kemudian, 22 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-18 milimeter dan lama gempa 19-52 detik serta 6 kali harmonik dengan amplitudo 2-11 milimeter dan lama gempa 31-75 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 5 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 6 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif Gunung Ibu.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 434 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (246 kali letusan) sedangkan Gunung Ibu erupsi 166 kali.
(Baca: 55 Bencana Terjadi pada Tengah September 2023, Karhutla Mendominasi)